‘Eropa Pura-pura Buta’ Lihat Aparat AS Tindas Demonstrasi Damai, Iran: Gembar-gembor HAM Mereka Kemunafikan Belaka

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran mengecam negara-negara Eropa karena menutup mata terhadap tindakan keras yang terus dilakukan aparat AS terhadap demonstrasi anti-rasisme yang damai, mengatakan bahwa “pura-pura buta” sama dengan kemunafikan.

Dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya pada hari Sabtu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi juga mengecam Pemerintah AS karena menyangkal hak rakyatnya untuk bernapas.

“Sementara rezim AS menyangkal hak bernapas rakyatnya sendiri dan secara brutal menekan protes damai, tindakan diam dan ‘pura-pura buta’ dari mereka yang disebut sebagai ‘Juara HAM di Eropa dan di luar Eropa, menunjukkan, sekali lagi, ketidaktulusan mereka, kemunafikan dan standar ganda”, tulis Mousavi.

AS telah menyaksikan demonstrasi massa menentang kekerasan polisi dan diskriminasi rasial setelah kematian seorang pria Afrika-Amerika di Minneapolis pada tanggal 25 Mei.

George Floyd meninggal setelah seorang perwira polisi AS menekan lehernya dengan lutut selama lebih dari delapan menit meskipun dia menangis dan meminta untuk dilepaskan karena tidak bisa bernapas.

Kematiannya yang terekam dalam sebuah video amatir, memicu protes besar-besaran seluruh AS, yang justru disambut dengan tanggapan polisi yang semakin keras.

Orang-orang di beberapa negara Eropa juga turun ke jalan untuk bersolidaritas dengan aksi unjuk rasa AS dan menghancurkan patung dan monumen yang mengagungkan perbudakan dan kolonialisme.

Pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa sudah tiba waktunya bagi masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban rezim Amerika Serikat atas pelanggaran hak asasi manusianya baik di dalam maupun di luar negeri.

“Sudah saatnya dunia bekerja untuk pertanggungjawaban HAM rezim AS di dalam dan luar negeri”, tulis akun Twitter resmi Kementerian.