Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Aktivis Oposisi Ternama Saudi Sekaligus Teman Dekat Jamal Khashoggi Tengah Diincar Agen Bin Salman

Aktivis Oposisi Ternama Saudi Sekaligus Teman Dekat Jamal Khashoggi Tengah Diincar Agen Bin Salman

POROS PERLAWANAN – Umar bin Abdul Aziz, salah satu oposisi ternama Pemerintah Saudi mengatakan, dirinya menjadi target potensial aparat keamanan negaranya.

Dilansir Fars, Umar merupakan teman dekat Jamal Khashoggi dan korban sistem supresif Pemerintah Saudi. Dia saat ini menetap di Kanada dan memiliki hampir setengah juta follower di medsos Twitter.

Umar mengatakan kepada Guardian, ia diperingatkan oleh Polisi Kanada bahwa ada info tepercaya soal upaya sejumlah pihak untuk menyakitinya.

“Mereka mendapat informasi terkait kondisi saya, yang menunjukkan bahwa saya mungkin menjadi target,” kata weblogger berusia 29 tahun tersebut.

“Bin Salman dan kelompoknya, atau timnya -saya tidak tahu- berniat menyakiti saya. Mereka akan melakukan sesuatu terhadap saya. Entah berupa pembunuhan atau penculikan. Namun yang pasti, ada sesuatu yang tidak beres,” lanjutnya.

Menurut Umar, ini bukan kali pertama ia dipanggil langsung oleh Polisi Kanada. “Mereka bertanya, apa pendapat saya soal (ancaman) ini. Saya jawab bahwa saya senang atas hal ini, sebab saya merasa telah melakukan sesuatu. Jika Anda tidak melakukan sesuatu yang mengganggu Bin Salman, berarti pekerjaan Anda tidak benar,” kata Umar.

Tahun lalu, Umar menulis di Washington Post, bahwa pasca dinobatkannya Bin Salman sebagai Putra Mahkota pada 2017, dia mengubah esensi Twitter menjadi alat propaganda. Padahal, kata Umar, sebelum itu Twitter bebas digunakan warga untuk menyampaikan berbagai macam pandangan.

Umar dan Khashoggi berencana membentuk sebuah “laskar relawan” untuk melawan para pendukung Pemerintah Saudi. Laskar ini disebut Khashoggi sebagai “lebah-lebah elektronik.”

Khashoggi tewas secara mengenaskan tahun 2018 lalu di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut laporan CIA, juga sejumlah biro intelijen AS lain, Bin Salman dan orang-orang dekatnya terlibat dalam pembunuhan jurnalis Washington Post tersebut.

Selain biro intelijen AS, laporan medis PBB menyatakan adanya “bukti-bukti yang bisa diandalkan” bahwa Putra Mahkota dan sejumlah pejabat senior Saudi berada di balik pembunuhan Khashoggi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *