Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Fitnah dan Dusta Konyol Kubu AS: Senjata Iran untuk Yaman Kesasar di Somalia

POROS PERLAWANAN – Kubu AS, yang mencakup Israel dan negara-negara Arab pelaku normalisasi, sudah sering menderita kegagalan melawan Poros Perlawanan.

Demi memompa semangat anasir mereka, kubu ini pun berpaling kepada psy war dengan cara menebar kabar dusta, dengan harapan bisa menebus segala kegagalan yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir al-Alam, media-media yang berafiliasi kepada kubu ini memberitakan penangkapan orang-orang yang dituding memberi bantuan finansial kepada Hizbullah atau kiriman senjata Iran untuk pejuang Yaman. Namun semua pemberitaan ini tanpa dibarengi satu pun bukti.

Dusta terbaru adalah berita tentang sandiwara jelek yang dimainkan organisasi yang disebut GI-TOC (Global Initiative against Transnational Organized Crime). Sandiwara ini berjudul “Iran menyelundupkan senjata untuk sekutunya di Yaman melalui Teluk Aden ke Somalia”.

Dalam berita ini disebutkan, laporan GI-TOC berlandaskan informasi tentang “lebih dari 400 pucuk senjata yang ditemukan di lebih dari 13 titik di Somalia selama 8 bulan terakhir. Juga muatan 13 perahu yang dihadang oleh kapal-kapal perang AS”. Laporan ini mengklaim bahwa “senjata-senjata ini diselundupkan ke Somalia dalam proses perdagangan senjata antara Iran dan Yaman”.

Kebohongan berita ini begitu gamblang sehingga tak perlu dibahas. Bagaimana mungkin Iran ingin menyelundupkan senjata melalui Teluk Aden ke Yaman, padahal semua pelabuhan Yaman dikuasai Koalisi Agresor dan AS? Tak satu pun dari sekutu-sekutu Iran yang eksis dan berperan di pelabuhan-pelabuhan tersebut.

Selain itu, ketika penyelundupan senjata dari Iran ke Yaman harus menghadapi rintangan semacam ini, kenapa senjata-senjata ini justru menampakkan batang hidungnya di Somalia, padahal pejuang Yaman lebih membutuhkannya daripada yang lain?

Yang terakhir, bagaimana bisa GI-TOC mengidentifikasi dan menemukan 400 pucuk senjata ringan Iran di Somalia, namun “tidak melihat” mega transaksi Saudi dan UEA untuk membeli senjata, termasuk senjata-senjata terlarang, dari AS dan negara-negara lain?

Orang bijak berkata, mereka yang sudah tak punya rasa malu akan melakukan apa saja, walau itu tak bisa mengubah kenyataan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *