Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Gantz Dicap ‘Bodoh dan Kurang Ajar’ Saat Bicara Soal NATO dalam Pertemuan Anti-Iran

Gantz Dicap 'Bodoh dan Kurang Ajar' Saat Bicara Soal NATO dalam Pertemuan Anti-Iran

POROS PERLAWANAN – Harian Haaretz memuat laporan tentang pertemuan yang diadakan usai serangan ke kapal Mercer Street. Pertemuan itu dihadiri para petinggi Israel dan para Dubes negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.

Dilansir Fars, Haaretz memberitakan bahwa salah satu statemen Menteri Perang Israel, Benny Gantz tentang NATO dalam pertemuan itu membuat tercengang para hadirin.

Sumber Haaretz menyatakan, statemen Gantz itu “menunjukkan kebodohannya”. Harian Israel ini menulis, Gantz bermaksud memprovokasi Dewan Keamanan untuk menindak Iran. Namun ucapannya justru mempermalukan anggota NATO, itu pun di hadapan Rusia dan China.

Selain perwakilan dari 5 anggota tetap Dewan Keamanan; yaitu AS, China, Rusia, Inggris, dan Prancis, para utusan dari 10 anggota bergilir; yaitu UEA, Irlandia, Albania, Brazil, Ghana, India, Meksiko, Norwegia, dan Kenya juga hadir di pertemuan tersebut.

Menlu Israel, Yair Lapid dan Dubes Rumania juga menghadiri pertemuan tersebut.

Pertemuan itu diadakan setelah Menlu AS, Antony Blinken menuding Iran sebagai dalang serangan ke kapal Mercer Street. Ia pun mendesak “balasan kolektif” atas Teheran.

PM Inggris, Boris Johnson bertindak lebih jauh dengan mengatakan, Iran harus “menanggung semua konsekuensi serangan ini”.

Tujuan Gantz dan Lapid adalah memaparkan “informasi yang dihimpun Biro Intelijen Tentara Israel dan Mossad, yang menunjukkan peran Iran dalam serangan itu”. Keduanya berniat menghasut negara-negara anggota Dewan Keamanan untuk menindak Iran.

Haaretz menulis, para hadirin menyimak pidato Gantz dan Lapid dengan cermat. Namun mereka tercengang ketika Gantz berkata bahwa “NATO adalah organisasi yang berkelit dari tindakan dan tak melakukan apa pun”.

Usai pertemuan, sejumlah wakil menyebut statemen Gantz “ngawur dan kurang ajar”. Terlebih ucapan itu disampaikan di hadapan para wakil China dan Rusia.

“Gantz datang ke pertemuan untuk memprovokasi opini publik, mengucilkan Iran, memperingatkan perilaku Iran, dan mendorong Dewan Keamanan untuk bertindak tegas. Namun ia malah menghina dan menantang NATO. Ini adalah bukti kebodohannya,” kata sumber Haaretz.

Di akhir laporannya, Haaretz menyatakan bahwa tak akan ada tindakan militer atas Iran, baik oleh NATO, Inggris, AS, atau Israel sekalipun.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *