Gedung Kementerian Pertahanan dan Basis Militer Saudi Jadi Sasaran Rudal Ansharullah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Tasnim dari stasiun televisi al-Masirah, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree, mengumumkan Operasi Preventif IV telah dilancarkan ke Ibu Kota Saudi.

Saree menjelaskan, operasi besar ini dilakukan dengan menembakkan sejumlah besar rudal balistik dan rudal bersayap Quds dan Dzulfiqar, juga pesawat-pesawat nirawak, ke dalam wilayah Saudi.

Operasi Preventif IV ini, ungkap Saree, menargetkan Kementerian Pertahanan Saudi, Kementerian Intelijen Saudi, pangkalan udara Raja Salman, dan sejumlah basis militer di Riyadh, Jizan, dan Najran.

Ia menegaskan, operasi ini merupakan balasan atas blokade keji dan agresi biadab Koalisi Saudi atas rakyat Yaman.

Saree melayangkan peringatan kepada Koalisi soal konsekuensi kelanjutan blokade dan agresi ke Yaman. Dia menyatakan, berdasarkan kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan, rakyat Yaman berhak untuk membela diri dan membalas agresi yang ditujukan kepada mereka.

Dalam statemennya, Saree berjanji untuk melancarkan operasi-operasi lain yang lebih dahsyat, sampai blokade dicabut, agresi dihentikan, dan rakyat Yaman mendapatkan hak mereka untuk hidup bebas dan merdeka.

Di lain pihak, Saudi mengaku telah menggagalkan serangan rudal Yaman. Kantor berita resmi Saudi mengklaim, sistem pertahanan negara tersebut sukses menembak jatuh 3 rudal balistik dan 8 pesawat nirawak Yaman.

Namun klaim ini bertentangan dengan kesaksian sejumlah saksi yang mendengar suara ledakan dahsyat di Ibu Kota Saudi.

Selain itu, Kedubes AS di Riyadh juga merilis pengumuman soal terjadinya serangan rudal ke kota tersebut, yang kabarnya mengenai sebuah gedung.

Kedubes AS meminta warganya berhati-hati dan menerapkan protokol perlindungan saat serangan terjadi.