George Bush Tak Terima AS Tarik Pasukan dari Afghanistan
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, mantan Presiden AS George W. Bush mengkritik penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan konsekuensi yang serius.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar internasional Jerman Deutsche Welle, mantan presiden dari Partai Republik itu membela keputusannya untuk menginvasi Afghanistan pada tahun 2001, mengaku bahwa keputusannya menyebabkan kemajuan besar bagi gadis-gadis muda dan wanita Afghanistan.
“Sulit dipercaya bagaimana masyarakat berubah dari kebrutalan Taliban, dan tiba-tiba –sayangnya– saya khawatir wanita dan gadis Afghanistan akan menderita kerugian yang tak terkatakan,” kata Bush.
“Saya sedih,” tambahnya. “Laura (Bush) dan saya menghabiskan banyak waktu dengan wanita Afghanistan, dan mereka takut. Dan saya berpikir tentang semua penerjemah dan orang-orang yang membantu tidak hanya pasukan AS tetapi juga pasukan NATO, dan sepertinya mereka akan ditinggalkan begitu saja untuk dibantai oleh orang-orang yang sangat brutal ini. Dan itu menghancurkan hatiku.”
AS menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 dengan dalih apa yang disebut “perang melawan teror”. Invasi itu menyingkirkan Taliban dari kekuasaan, tetapi ketidakamanan dan kekerasan berlanjut hingga hari ini.
Washington telah menghabiskan triliunan dolar untuk perang, yang telah menewaskan ratusan ribu warga sipil Afghanistan.
Penarikan pasukan AS diprakarsai tahun lalu oleh Trump, yang awalnya menetapkan batas waktu penarikan selesai pada 1 Mei.
Namun, AS memulai penarikan resmi pada Mei, dengan Biden mengonfirmasi bahwa misi militer negara itu akan berakhir pada 31 Agustus, menjelang tenggat semula 11 September.
Beberapa politisi Partai Republik mengkritik Biden atas penarikan itu, meskipun Trump telah menengahi kesepakatan dengan Taliban untuk mengakhiri keterlibatan AS dalam perang.
