Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Beri Israel Waktu 60 Hari Penuhi Komitmennya Terkait Gaza

Hamas Beri Israel Waktu 60 Hari Penuhi Komitmennya Terkait Gaza

POROS PERLAWANAN – Kelompok-kelompok Palestina mengabarkan kemungkinan terjadinya gesekan baru dengan Rezim Zionis. Hal ini disampaikan usai pertemuan mereka dengan Ketua Kantor Politik Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar.

Dilansir Fars, Rai al-Youm mengutip pernyataan dari salah satu pemimpin kelompok Palestina, bahwa al-Sinwar dalam pertemuan itu menyatakan Jalur Gaza akan menyaksikan perubahan-perubahan fundamental terkait blokade, perlintasan, transaksi dagang, impor barang-barang, dan masalah rekonstruksi.

Menurutnya, al-Sinwar telah mengancam bahwa jika kondisi Gaza masih berlanjut seperti ini dan Rezim Zionis selama 60 hari ke depan tidak melakukan langkah praktis yang nyata, maka Hamas dan faksi-faksi Palestina lain akan mengambil sejumlah tindakan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Rai al-Youm, al-Sinwar mengatakan kepada faksi-faksi Palestina, bahwa dirinya secara resmi telah meminta Mesir untuk terlibat langsung dan mencari solusi agar Rezim Zionis memenuhi komitmennya dalam kesepakatan gencatan senjata.

Al-Sinwar juga melontarkan ancaman, bahwa jika Israel tidak melaksanakan komitmennya, Poros Perlawanan Palestina akan memulai periode baru konfrontasi.

Mengutip dari sumber-sumber Palestina, Rai al-Youm melaporkan bahwa Rezim Zionis menghalangi kemajuan dalam masalah pertukaran tawanan. Dengan cara ini, Israel berusaha agar Hamas tidak meraih kemenangan apa pun.

Setelah berakhirnya pertemuan antara faksi-faksi Palestina, Hamas dalam statemennya memperingatkan Tel Aviv dan para sekutunya agar “tidak menunda-nunda dan mencari-cari dalih terkait pencabutan blokade Gaza”.

Dalam statemennya, Hamas menegaskan bahwa “rakyat dan Poros Perlawanan Palestina tidak akan tinggal diam dalam masalah ini. Musuh akan melihat bahwa kami siap untuk segala opsi dan melakukan perlawanan dengan semua sarana”.

Hamas juga menyatakan, ”Musuh tidak akan berhasil jika ingin memeras dan adu kekuatan. Kami tidak akan menerima tekanan atas rakyat kami dan upaya untuk saling mengaitkan isu-isu yang tidak relevan.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *