Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Khazali: Kalah di Medan Perang, Musuh Ganti Opsi Blokir Kanal Media Poros Perlawanan

Khazali: Kalah di Medan Perang, Musuh Ganti Opsi Blokir Kanal Media Poros Perlawanan

POROS PERLAWANAN – Sekjen Ashaib Ahl al-Haq, Qais Khazali melalui statemennya menanggapi pemblokiran situs-situs media Iran dan Irak oleh Washington.

Dikutip Fars dari kantor berita Irak, Nas, Khazali mengatakan, ”Hari demi hari, kebohongan slogan-slogan Barat tentang HAM dan kebebasan berpendapat kian terungkap. Mulai dari penghapusan nama Rezim Israel dan Saudi dari daftar pembunuh anak-anak, padahal keterlibatan mereka sangat jelas, hingga diblokirnya situs-situs yang menentang proyek AS, Inggris, Israel, Saudi, dan UEA.”

“Ini adalah bukti nyata bagi orang-orang yang belum sadar, bahwa proyek ini dilakukan setelah kegagalan mereka di medan militer, yaitu dengan menutup situs-situs yang senjata mereka adalah kata dan logistik mereka adalah ide,” lanjut Khazali.

“Ini menjelaskan kekalahan mereka dalam pertempuran media. Kanal-kanal Poros Perlawanan telah membongkar keburukan mereka dan mengungkap konspirasi mereka. Meski tindakan ini tidak penting dari sudut pandang para pemberani Poros Perlawanan, namun mengingat bahwa tindakan ini mencakup kanal-kanal yang tidak berkaitan dengan Poros Perlawanan, dan dosa mereka hanyalah menyeru kepada akhlak, syiar Husaini, dan masalah-masalah keagamaan menurut Ahlulbait as, ini adalah sebuah pertanda berbahaya, yang menunjukkan permusuhan yang mengakar di benak dan hati pengusung proyek ini. Bagi mereka, keterkaitan dengan mazhab (Ahlulbait) ini dan upaya untuk menyebarkan pemikiran-pemikirannya dianggap sebagai sebuah kejahatan.”

Kementerian Hukum AS pada Selasa 22 Juni kemarin membekukan domain 33 situs yang digunakan Asosiasi Radio dan Televisi Iran (IRTV) serta 3 situs milik Kataib Hizbullah Irak. Tindakan ini dilakukan dengan dalih pelanggaran terhadap sanksi-sanksi AS.

Al-Nujaba Irak dalam statemennya menganggap tindakan AS ini sebagai bentuk perampokan. Kelompok ini juga meminta agar korporasi-korporasi AS penyedia layanan domain diboikot. Al-Nujaba juga meminta agar situs-situs yang diblokir menggunakan domain domestik.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *