Hamas: Jasa Besar Syahid Soleimani untuk Palestina Baru Terungkap Sebagian Kecil Saja
POROS PERLAWANAN – Salah seorang petinggi Hamas, Usamah Hamdan menyebut hubungan Syahid Qassem Soleimani dengan para petinggi militer dan politik Hamas “sangat dalam”.
Dikutip Fars dari al-Mayadeen, Hamdan menyinggung sokongan yang diberikan Syahid Soleimani kepada Palestina dalam Pertempuran Furqan (perlawanan terhadap agresi Rezim Zionis selama 22 hari ke Gaza pada tahun 2008-2009).
Menurutnya, Syahid Soleimani tidak jauh dari pertempuran tersebut dan selalu melangkah bersama Poros Perlawanan dari waktu ke waktu.
“Apa yang sudah terungkap dari peran Syahid Soleimani dalam menyokong Perlawanan Palestina baru sebagian kecil saja,” tandasnya.
Hamdan membenarkan statemen Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah terkait pengiriman rudal-rudal Kornet Rusia dari Suriah ke tangan Hizbullah dan Hamas, yang dimediasi oleh Syahid Soleimani. Ia mengatakan, Syahid Soleimani-lah yang memutuskan agar rudal-rudal Kornet dikirim ke Jalur Gaza, dan ia melakukannya.
Petinggi Hamas ini menegaskan, latihan perang gabungan kelompok-kelompok Poros Perlawanan Palestina, yang bersandi al-Rukn al-Shadid, tidak bertujuan untuk berlatih membalas agresi musuh saja, tapi juga dalam rangka membebaskan Palestina.
Hamdan juga menyinggung peran penting Syahid Soleimani dalam menyeragamkan barisan kelompok-kelompok pejuang Palestina di hadapan Israel dan Arogansi Dunia.
“Jenderal (Esmail) Qaani (suksesor Syahid Soleimani) juga tidak berbeda dari Syahid Soleimani dalam mendukung Poros Perlawanan, terutama Palestina,” ungkapnya.
Seraya menegaskan bahwa Front Perlawanan sudah lebih kuat dan kompak dari sebelumnya, ia mengatakan, ”Jenderal (Hossein) Salami (Panglima IRGC) telah memberitahu kami bahwa sikap Republik Islam Iran dalam mendukung Palestina akan tetap sama. Kami percaya kepada Republik Islam Iran.”
Terkait kompromi sebagian penguasa Arab dengan Israel, Hamdan menyatakan bahwa mereka akan menyesal di kemudian hari.
“Tren normalisasi dengan Rezim Zionis di Kawasan tidak mencerminkan aspirasi umat, namun hanya membongkar kedok asli para pelaku normalisasi di hadapan rakyat mereka,” pungkasnya.
