Hamas: Jumlah Tawanan Zionis Lebih Banyak dari yang Dibayangkan Israel
POROS PERLAWANAN-Jubir Brigade Izzuddin al-Qassam, Abu Ubaidah pada Minggu dini hari 8 Oktober mengumumkan detail terbaru terkait Operasi Badai al-Aqsa.
Diberitakan Fars, Abu Ubaidah dalam pidatonya menyatakan, Rezim Zionis menghadapi krisis besar setelah menyaksikan keberanian para pejuang Palestina. Ia pun menyebut ancaman Israel kepada Gaza dan warganya sebagai “permainan gagal.”
“Tentara Israel berjatuhan di atas tanah seperti belalang di hadapan para pejuang kami. Jumlah tawanan Israel beberapa kali lipat lebih banyak dari yang dibayangkan Netanyahu”, kata Jubir sayap militer Hamas tersebut.
“Dengan tentara mana kalian mengancam kami? Dengan tentara yang sudah jatuh dan kabur dari hadapan kami? Mereka meninggalkan senjata-senjata begitu saja.”
Abu Ubaidah menegaskan, Operasi Badai al-Aqsa akan terus berlanjut demi melindungi Masjid Aqsa dan tawanan Palestina. Menurutnya, para tawanan Zionis ditahan di terowongan-terowongan di seluruh kawasan Jalur Gaza.
Menurut laporan media-media, salah satu tawanan di tangan Hamas adalah seorang jenderal Angkatan Darat Israel bernama Nimrod Aloni. Foto-foto yang tersebar di dunia maya menunjukkan Aloni dibawa pejuang Palestina hanya dengan mengenakan kaus dan celana pendek.
Media-media Zionis melaporkan, sekitar 100 orang Zionis, termasuk pemukim dan personel militer, saat ini ditawan Hamas di Jalur Gaza.
Jubir Militer Israel mengakui, para pejuang Hamas masih berada di selatan Tanah Pendudukan. Pertempuran di pemukiman-pemukiman Zionis juga masih berlangsung.
Menurutnya, keadaan pemukiman-pemukiman Zionis di selatan Tanah Pendudukan masih jauh dari kata kondusif, menyusul serangan mendadak yang dilancarkan Perlawanan Palestina.
Sejumlah sumber Arab mengutip dari Kemenkes Israel, bahwa Operasi Badai al-Aqsa telah menewaskan sedikitnya 350 orang Zionis.
