Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Keberhasilan Poros Perlawanan Paksa Warga Israel Hidup dalam Situasi ‘Dilarang Terbang’, Sudah Cukup Permalukan Zionis

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, seorang petinggi senior Hamas, Sami Abu Zuhri mengomentari pernyataan terbaru PM Israel, Benyamin Netanyahu yang mengklaim bahwa “kemenangan (Israel) di Gaza sudah dekat”. Abu Zuhri menyebut statemen Netanyahu sebagai omong kosong.

“Omongan Netanyahu soal dekatnya kemenangan yang akan diraih Israel adalah konyol, sebab membunuh anak-anak adalah terorisme, bukan kemenangan,” kata Abu Zuhri.

“Poros Perlawanan telah memaksa orang-orang Zionis hidup dalam situasi larangan terbang. Ini saja sudah cukup untuk mempermalukan Rezim Zionis,” imbuhnya.

Sebelum ini, Jubir Hamas, Fauzi Barhoum pada Sabtu 16 Mei menyatakan, Brigade al-Qassam dan para pejuang Palestina telah mengejutkan Rezim Zionis dengan kekuatan, inovasi, dan manajemen pertempuran yang baik.

“Poros Perlawanan dan Brigade al-Qassam unggul dalam menghadapi musuh pengecut. Mereka telah mengacaukan perhitungan musuh, membuatnya panik dan kebingungan, sehingga membuat opini publik di dalam Israel, Kawasan, dan dunia menyudutkan Rezim Zionis,” kata Barhoum.

“Tel Aviv, yang merupakan Ibu Kota penentu keputusan Israel, kini menjadi medan pertemnpuran antara al-Qassam dan musuh, serta menjadi target utama rudal-rudal al-Qassam.”

“Front-front terbuka dengan musuh dan serangan akurat Poros Perlawanan telah menyulitkan Rezim Zionis, serta menciptakan sebuah krisis besar keamanan, sosial, militer, dan politik baginya,” tandas Barhoum.

“Bangsa Palestina bersatu di seluruh kancah untuk menghadapi musuh. Mereka dengan penuh kekuatan berada di belakang Poros Perlawanan, yang merupakan perisai dan pelindung mereka.”

Ia menandaskan, sudah tiba saatnya bagi seluruh warga Palestina untuk mengangkat senjata melawan Rezim Zionis.

“Kami akan melanjutkan pertempuran dengan penuh kekuatan. Kami tak akan mundur demi mewujudkan harapan bangsa kami,” kata Barhoum.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *