Hamas: Pembebasan al-Quds adalah Tugas Suci Seluruh Arab dan Muslim
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Gerakan Poros Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menekankan perlunya pembebasan kota suci Yerusalem (al-Quds) yang diduduki Israel dan pemulihan statusnya sebagai Ibu Kota Negara Palestina di masa depan, menggambarkannya sebagai tugas suci bagi semua orang Arab dan Muslim.
“Membebaskan al-Quds (Yerusalem) dan memulihkan statusnya sebagai Ibu Kota Arab dan Islam untuk negara Palestina masa depan yang merdeka dianggap sebagai tugas suci bagi setiap Arab dan Muslim”, tekan Hamas dalam sebuah pernyataan pada Senin, menandai peringatan 17 tahun pembunuhan Israel terhadap pendiri Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.
Pernyataan itu menekankan bahwa kelompok Poros Perlawanan Palestina tidak akan pernah mengakui rezim Tel Aviv atau berdamai dengannya, dan tidak akan berkompromi di wilayah Palestina dan tempat-tempat suci.
Hamas lebih jauh menggarisbawahi bahwa hak pengungsi Palestina untuk kembali ke Tanah Air mereka tidak dapat dinegosiasikan, fundamental, dan sakral.
Kelompok tersebut mencatat bahwa Palestina akan melanjutkan perlawanan mereka terhadap rezim pendudukan Israel sampai mereka kembali ke rumah tempat mereka terusir.
Hamas mencatat bahwa mereka tidak akan berdiam diri melihat banyaknya warga Palestina yang ditahan di balik jeruji besi di pusat-pusat penahanan Israel, dan menantikan kebebasan semua tahanan Palestina.
“Persatuan di antara semua faksi politik Palestina dan konsensus nasional adalah tujuan, yang akan terus diperjuangkan Hamas sampai pendudukan Israel [atas tanah Palestina] berakhir”, tegas pernyataan tersebut.
