Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Tegaskan Rezim Zionis Takkan Pernah Hidup Tenang jika Tak Berhenti Usik al-Quds

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Gerakan Poros Perlawanan Palestina, Hamas memperingatkan rezim Israel bahwa jika mereka melanjutkan tindakan permusuhannya terhadap Yerusalem (al-Quds) yang diduduki, maka mereka tidak akan merasakan ketenangan.

“Jika musuh Zionis melanjutkan kebijakan bermusuhan ini terhadap al-Quds, tidak akan ada ketenangan,” kata Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh dalam pertemuan virtual pada Minggu, menurut situs resmi Hamas.

Pada Kamis, lebih dari 100 warga Palestina terluka dan 50 lainnya ditangkap dalam bentrokan dan kekerasan oleh polisi dan pemukim Israel di Yerusalem (al-Quds). Pernyataan Haniyeh muncul saat pasukan Israel melanjutkan tindakan agresif mereka terhadap warga Palestina pada Minggu.

Haniyeh mengatakan tindakan balasan Palestina yang sedang berlangsung terhadap agresi Israel di Yerusalem (al-Quds) datang “dalam konteks pertempuran memperebutkan identitas kota suci”.

Rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat harus berdiri teguh dalam menghadapi pasukan penjajah Israel, katanya, menambahkan situasi saat ini di Yerusalem (al-Quds) membuktikan bahwa Israel telah gagal mencapai rencananya terkait kota bersejarah itu.

Pada Pemilu Palestina yang akan datang, Haniyeh mengatakan Hamas tidak akan pernah melewatkan kesempatan itu, menekankan perlunya mengadakan Pemilu di Yerusalem (al-Quds), Jalur Gaza, dan Tepi Barat.

“Pemilu Palestina di al-Quds telah dimulai sangat awal,” katanya, mengacu pada orang-orang Palestina yang turun ke jalan untuk mempertahankan kota dari agresi Israel.

Sementara itu mantan Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal, percaya bahwa rakyat Palestina di Yerusalem (al-Quds) akan menggagalkan semua plot Israel di kota itu, seperti yang telah mereka lakukan di banyak kesempatan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam wawancara dengan saluran TV al-Aqsa pada Minggu, Meshaal menyebut masyarakat Palestina sedang melalui pertempuran sengit melawan pasukan penjajah Israel.

“Ini adalah pertempuran besar yang bertujuan untuk menghakimi dan mengendalikan al-Quds dan rencana untuk membagi Masjid al-Aqsa secara spasial dan tepat waktu,” katanya, memuji para pembela masjid suci Palestina karena berdiri teguh di hadapan pasukan penjajah Israel.

Meshaal menegaskan kembali dukungan Hamas untuk Pemilu Palestina, menyebut pemungutan suara adalah bagian dari upaya nasional untuk mencapai persatuan.

Dia juga menepis kemungkinan penundaan Pemilu, dengan mengatakan bahwa seluruh faksi Palestina akan menghilangkan semua hambatan sehingga pemungutan suara akan diadakan pada tanggal yang ditentukan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *