Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Hasil Pemilu Bakal Buktikan Rakyat Irak Ingin Pertahankan al-Hashd al-Shaabi

Hasil Pemilu Bakal Buktikan Rakyat Irak Ingin Pertahankan al-Hashd al-Shaabi

POROS PERLAWANAN – Sekjen Ashaib Ahl al-Haq, Qais Khazali menegaskan bahwa hasil Pemilu Irak akan menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat tetap mendukung keberadaan al-Hashd al-Shaabi.

“Rakyat menghendaki kemenangan para kandidat yang meyakini bahwa al-Hashd al-Shaabi harus tetap kuat dan menentang pembubaran, peleburan, atau pelemahannya,” kata Khazali, sebagaimana dikutip Fars dari al-Ahd.

“Al-Hashd al-Shaabi dan semua warga Irak berada di belakang para pemimpin mereka di satu medan untuk menghadapi intervensi AS. Mereka menentang segala bentuk proyek untuk menormalisasi hubungan dengan Israel,” imbuhnya.

“Bangsa Irak mendukung al-Hashd al-Shaabi. Jutaan warga di semua provinsi Irak menjawab seruan ulama panutan untuk berpartisipasi secara luas, sadar, dan bertanggung jawab dalam Pemilu. Mereka tidak akan memberikan suara kepada para pendukung normalisasi, juga orang-orang yang menghendaki Tentara Penjajah AS bertahan atau yang mendesak pembubaran al-Hashd al-Shaabi.”

Menurut Khazali, kubu pendukung AS mencoba segala cara agar Pemilu ini tidak diselenggarakan. Namun mereka gagal dan mengalihkan usaha untuk melakukan kecurangan di Pemilu.

“Andai musuh-musuh Irak tidak melakukan konspirasi dan tidak menyelewengkan tuntutan-tuntutan para pengunjuk rasa, andai unjuk rasa tidak menyimpang ke arah yang diinginkan musuh-musuh Irak dan al-Hashd al-Shaabi, andai Pemerintah yang dipaksa mundur tetap melanjutkan tugasnya dan menerapkan kesepakatan Baghdad-Beijing, niscaya hari ini tidak ada pemuda pengangguran di Irak dan tidak ada lagi infrastruktur telantar di Irak dalam dua tiga tahun ke depan,” pungkasnya.

Sebelum ini, Khazali menegaskan bahwa al-Hashd al-Shaabi mesti dipertahankan dan tidak boleh dileburkan ke dalam Tentara Irak.

“Ada orang-orang yang ingin membubarkan al-Hashd al-Shaabi dan menjadikan Irak bergantung kepada Barat. Ada juga orang-orang yang secara batiniah mendukung normalisasi… Kami menolak peleburan al-Hashd al-Shaabi ke Tentara Irak, sebab hal ini akan mengambil al-Shaabi dari kami, juga bisa merugikan Tentara,” paparnya.

Terkait Pemilu, ia menolak penghitungan elektronik hasil Pemilu Irak mendatang.

“Rekayasa elektronik bisa berujung kepada kecurangan dalam hasil (Pemilu). UEA-lah yang bisa saja melakukannya. Mereka dengan mudah bisa merekayasa hasil Pemilu. UEA akan mendapat keuntungan jika pemenang Pemilu adalah partai-partai pendukung normalisasi. Kami akan mengabaikan hasil penghitungan elektronik jika bertentangan dengan hasil penghitungan manual,” tandas Khazali.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *