Hillary Clinton: Satu-satunya Tujuan Trump adalah Alihkan Perhatian Rakyat AS bahwa Dirinya Sudah Kalah
POROS PERLAWANAN – Mantan Menlu AS, Hillary Clinton dalam cuitan terbarunya mengkritik pedas Presiden AS, Donald Trump.
“Apa yang kita saksikan sekarang adalah Presiden yang sebenarnya tidak memiliki apa pun. Satu-satunya tujuan dia adalah mengalihkan perhatian rakyat bahwa dia sudah kalah”, cuit Clinton seperti dilansir Fars.
“Tidak penting baginya bahwa konsekuensi (tindakannya) adalah kesehatan, keamanan, dan demokrasi AS”, imbuh rival Trump di Pilpres 2016 tersebut.
Di lain pihak, Trump masih saja mengumbar klaim soal terjadinya kecurangan di Pilpres 2020. Ia bahkan menyatakan bahwa “Liberal Demokrat” tak akan menguasai Gedung Putih.
Saat berpidato di Negara Bagian Georgia untuk mendukung kandidat Republik dalam pemilihan Majlis Senat, Trump berkata, ”Mustahil kita kalah di Georgia. Kita punya dua pemilu dan telah memenangkan semuanya.”
Di bagian lain pidatonya, ia menegaskan akan terus berupaya untuk mengubah hasil Pilpres. Secara implisit, ia berkata bahwa Joe Biden tak akan memasuki Gedung Putih sebagai Presiden AS.
“Jika Majlis Senat dan Gedung Putih jatuh ke tangan Demokrat, yang tentunya tak akan terjadi, maka kita akan melawan dengan segenap kekuatan,” ujarnya.
Dia berharap wakilnya, Mike Pence, menggunakan posisinya sebagai Ketua Majlis Senat untuk membantunya mengubah hasil Pilpres.
“Saya berharap Mike Pence membantu kita. Semoga Wapres menolong kita. Dia orang besar. Jika dia tidak membantu, saya tak akan terlalu menyukainya,” kata Trump.
Pekan lalu, media-media AS memberitakan permintaan Trump kepada Pence agar tidak mendukung hasil pemungutan suara di Electoral College.
Berdasarkan hasil pemungutan suara di Electoral College, Biden unggul atas Trump dengan meraih 306 suara. Rencananya, suara Electoral College akan dihitung pada 6 Januari nanti di Kongres AS.
CNN menyatakan, Trump sangat bertekad untuk melawan (hasil) Electoral College. Dia masih berpikir bahwa pertarungan belum berakhir.
