Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Hizbullah dan Rusia Sepakat Bebaskan Suriah dari Cengkeraman Terorisme Asing

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, setelah menyelesaikan pembicaraan tingkat tinggi dengan Rusia di Moskow, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya setuju dengan Rusia tentang perlunya menyempurnakan pembebasan Suriah dari kelompok teroris serta rekonstruksi pascakrisis di negara yang dilanda perang itu.

Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Hizbullah, Ammar al-Musawi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan al-Mayadeen TV pada Selasa malam, ketika dia dan tiga rekannya menyimpulkan hasil kunjungannya ke Moskow.

“Kunjungan kami ke Moskow sebenarnya dimaksudkan untuk [mengonsolidasikan] konsultasi dan kesepakatan dengan teman-teman Rusia kami,” katanya.

Masalah terorisme masih ada dan mungkin kembali ke Lebanon atau Suriah, katanya, menekankan bahwa Rusia selalu memihak Hizbullah dengan mengutuk setiap pelanggaran wilayah udara Lebanon yang kerap dilakukan oleh Israel.

Musawi juga mengatakan bahwa masalah Suriah, terutama pengungsi dan kepulangan mereka dengan selamat, merupakan salah satu topik yang dibahas dengan para pejabat Rusia.

Kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov baru-baru ini ke negara-negara Arab Teluk Persia, adalah terkait dengan masalah Suriah, menurut pejabat Hizbullah itu.

“Menyelesaikan pembebasan wilayah Suriah dan rekonstruksi negara adalah poin utama yang kami [Hizbullah dan Rusia] sepakati,” tambahnya.

Sejak 2011, pasukan Pemerintah Suriah telah berperang melawan kelompok militan Takfiri, yang mendapat dukungan dari AS dan sekutu Barat serta regionalnya.

Meskipun pada awalnya kehilangan sebagian besar wilayah karena ISIS dan kelompok teror lainnya, Suriah, bagaimanapun, memberikan perlawanan yang seimbang di medan pertempuran yang menyulitkan posisi kelompok militan dengan bantuan Iran, Hizbullah, dan Rusia.

Dalam perkembangan lain pada Selasa, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dan mitranya dari Rusia, Lavrov, berbincang melalui panggilan telepon dengan topik seputar hubungan bilateral kedua negara serta perkembangan terbaru di Kawasan dan Dunia.

Dalam panggilan tersebut, Mekdad mengatakan bahwa Pemerintah dan rakyat Suriah sangat menghargai sikap Moskow terkait Suriah dan dukungannya untuk Damaskus dalam menghadapi tindakan-tindakan koersif sepihak negara-negara Barat, kantor berita SANA melaporkan.

Kedua menteri selanjutnya bertukar pandangan tentang persiapan untuk pertemuan Komite Konstitusi Suriah yang akan datang.

Tags:

2 Komentar

  1. oxvow.com Maret 24, 2021

    best content, i love it

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *