Hizbullah: Poros Perlawanan Kian Dekat ke Tujuan-tujuan Besarnya
POROS PERLAWANAN – Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashim Shafiudin mengatakan AS adalah pihak yang saat ini telah merusak Lebanon dan masih saja campur tangan dalam urusan negara ini.
Dikutip Fars dari al-Ahed, petinggi Hizbullah ini menegaskan bahwa semua kesengsaraan Lebanon saat ini diciptakan oleh AS, baik langsung maupun tidak langsung.
“Kesemena-menaan AS menjadikan Lebanon, Palestina, dan tempat mana pun di Kawasan yang di situ terdapat perlawanan, sebagai targetnya,” kata Shafiudin dalam pidato di perlombaan daring internasional Alquran “Ula al-Qiblatain” di Lebanon.
“Orang-orang AS datang ke Irak, Afghanistan, dan Suriah untuk melakukan perusakan. Mereka mengirim senjata dan rudal ke Yaman untuk menghancurkan negeri itu,” lanjutnya.
Shafiudin menyebut Perang Pedang Quds sebagai perang kebenaran melawan kebatilan dan pembelaan terhadap norma, kemanusiaan, dan semua manusia mulia di dunia.
“Pedang al-Quds telah membuat AS dan Israel bertekuk lutut,” tandas Shafiudin.
Ia lalu menyinggung peringatan kemenangan Poros Perlawanan dalam Perang 33 Hari pada musim panas tahun 2006 melawan Israel. Ia menegaskan, sejak perang itu hingga sekarang, Poros Perlawanan terus meningkatkan kemampuannya.
“Dalam hari-hari perang Juli 2006, front musuh menghadapi kebuntuan, sementara Poros Perlawanan memiliki visi jelas dan bergantung kepada rakyat yang kuat dan tangguh,” papar Shafiudin.
Dibentuknya Front Perlawanan dinilai Shafiudin sebagai buah dari Perang 33 Hari. Ia mengatakan, ”Andai perang ini tidak terjadi, Poros Perlawanan tidak akan lahir.”
“Poros Perlawanan saat ini kian kuat dan mengakar di level regional. Perang Pedang al-Quds adalah bukti dari perkembangan besar ini.”
Terkait sanksi-sanksi ekonomi AS atas Lebanon, ia mengatakan, ”Saat ini AS menjadikan semua bangsa di Kawasan dan kebutuhan-kebutuhan mereka sebagai target sanksi.”
Poros Perlawanan, tandasnya, kini telah semakin dekat untuk mewujudkan tujuan-tujuan besarnya.
