Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Bantah Isu Gencatan Senjata Jangka Panjang dengan Israel

Hamas Bantah Isu Gencatan Senjata Jangka Panjang dengan Israel

POROS PERLAWANAN – Jubir Hamas, Hazim Qasim menepis rumor-rumor media, yang menyebut bahwa kelompoknya menyepakati gencatan senjata jangka panjang dengan Rezim Zionis.

Dilansir Fars, selain mengabarkan bantahan Hamas ini, harian al-Quds juga mengabarkan bahwa para petinggi Hamas telah bertemu dengan pihak Mesir selaku mediator.

Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan agenda gencatan senjata dan keputusan-keputusan soal kelanjutan gencatan senjata saat ini. Topik lain seperti rekonsiliasi, pertukaran tawanan, dan masuknya barang-barang via perlintasan Rafah juga dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Pekan ini, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan para petinggi Hamas, yaitu Yahya al-Sinwar (Ketua Hamas di Gaza), Saleh al-Aruri (Ketua Hamas di Tepi Barat), dan Khalid Meshal (Ketua Hamas di luar Palestina) beserta anggota Kantor Politik melakukan kunjungan ke Kairo.

Sementara itu, dalam peringatan 34 tahun berdirinya Jihad Islami, Ziyad al-Nakhalah menekankan persatuan faksi-faksi Poros Perlawanan di Palestina dan Kawasan serta dukungan untuk persatuan.

“Kita menegaskan hak kita di semua Palestina dan bahwa perlawanan adalah opsi kita hingga meraih kemenangan,” kata Sekjen Jihad Islami ini, seperti yang dilaporkan PalToday.

Al-Nakhalah juga menekankan pentingnya untuk melawan patroli Israel yang memasuki kota dan desa di Tepi Barat dan Quds. Patroli Israel ini berkeliling untuk membunuh atau menangkap warga Palestina.

Ia pun kembali menyatakan penentangan terhadap segala proyek untuk memuluskan normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis.

“Melawan para Zionis pembunuh ini hukumnya wajib seperti salat. Mereka adalah sampah-sampah sejarah. Jangan sampai mereka dibiarkan menguasai kita. Tidak penting apakah perimbangan kekuatan sebanding atau tidak. Pilihannya adalah kehidupan mulia bagi bangsa Palestina atau kehinaan abadi,” tandas al-Nakhalah.

Ia menyinggung kaburnya 6 tahanan Palestina dari Penjara Gilboa dan gugurnya sejumlah warga Palestina di Jenin, Quds, dan sekitarnya. Al-Nakhalah menegaskan, semua kejadian ini menunjukkan bahwa “Quds adalah milik Palestina dan musuh sedang menuju kebinasaan”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *