Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Ini Alasan Netanyahu Sertakan Seorang Gay di Kabinet Teroris-Kriminalisnya

Ini Alasan Netanyahu Sertakan Seorang Gay di Kabinet Teroris-Kriminalisnya

POROS PERLAWANAN – Dengan mengubah sebuah konstitusi domestik, Benyamin Netanyahu tidak hanya membentuk Kabinet yang terdiri dari para teroris, rasis, ekstremis, koruptor, dan kriminalis saja, tapi juga memilih seorang gay untuk mengepalai Knessett.

Netanyahu, yang ia sendiri adalah tersangka dalam kasus korupsi, penipuan, dan pengkhianatan, telah mengangkat Itamar Ben-Gvir sebagai Menteri Keamanan Domestik; orang yang merupakan tersangka dalam aksi terorisme. Dengan mengubah konstitusi, Netanyahu mengambil wewenang luas dari Polisi dan memberikannya kepada Ben-Gvir. Wewenang ini membuat Ben-Gvir leluasa memperluas pembangunan permukiman Zoonis dan menargetkan warga Palestina tanpa rintangan apa pun.

Netanyahu juga mengangkat Ketua Partai Shas, Aryeh Deri, sebagai salah satu menteri dalam Kabinetnya. Hal ini dilakukan Netanyahu setelah meloloskan sebuah UU di Knessett yang memungkinkan para terdakwa bisa menempati pos di Kementerian. Deri didakwa dalam kasus korupsi dan divonis hukuman penjara bersyarat.

Dengan cara yang sama, Netanyahu juga memilih Ketua Partai Zionisme Religius, Bezalel Smotrich sebagai Menkeu. Smotrich juga diberi wewenang luas di kawasan-kawasan Pendudukan Palestina. Orang ini juga sama persis dengan Ben-Gvir dalam hal kebencian dan rasisme terhadap warga Palestina.

Tampaknya Netanyahu sadar bahwa Kabinetnya tak lebih dari sebuah geng teroris, kriminalis, dan ekstremis. Hal ini mungkin saja akan membuat malu para pendukung rezimnya di Barat di hadapan opini publik dunia. Sebab itu, Netanyahu menjalankan sebuah rencana busuk lain. Demi mengalihkan perhatian dari kebobrokan Kabinetnya, ia pun memilih seorang gay untuk mengepalai Parlemen Israel, sebab di dunia sekarang, tak ada hal yang bisa lebih efektif menarik simpati Barat selain dukungan untuk kaum LGBT dan perekrutan mereka.

“Wajah beradab dan modern” yang ditampilkan Netanyahu untuk Barat adalah Amir Ohana, yang merupakan seorang anggota paling radikal di Partai Likud. Dia terpilih sebagai Ketua Knessett nyaris secara aklamasi.

Ohana adalah seorang gay dan hidup bersama pria lain yang tidak jelas apakah dia sebagai “suami” atau “istri”. Mereka mengadopsi dua anak kembar. Foto-foto dari “keluarga langka” ini tersebar di media-media sosial, yang menunjukkan Ohana bersama pasangannya menggendong “dua anak mereka”.

Meski demikian, ini bukanlah fenomena aneh di Kabinet Netanyahu; Kabinet yang dibentuk dari segerombolan koruptor, penipu, pengkhianat, dan para tersangka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *