Loading

Ketik untuk mencari

Irak Iran

Analis Irak: Andai Bukan Karena Syahid Soleimani, Poros Perlawanan Tak Akan Setangguh Sekarang

Analis Irak: Andai Bukan Karena Syahid Soleimani, Poros Perlawanan Tak Akan Setangguh Sekarang

POROS PERLAWANAN – Menjelang peringatan tahun ke-3 gugurnya Syahid Qassem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi al-Muhandis, analis terkemuka Irak, Wail al-Rukabi menjelaskan kedudukan dua martir agung ini saat diwawancarai YJC News.

Ia mengatakan, ”Syahid Soleimani dan Syahid Abu Mahdi memiliki kedudukan tinggi dan tak terlupakan di tengah rakyat Irak. Tiadanya mereka begitu dirasakan dalam banyak momen. Kita membutuhkan mereka, sebab mereka adalah sandaran spiritual besar dan kukuh bagi kita, lantaran keberanian, pengambilan keputusan cerdas, dan pandangan mendalam mereka terhadap beragam kejadian dan perkembangan.”

“Rakyat Irak, terutama penduduk di kawasan-kawasan yang dibebaskan dari kelompok teroris ISIS, meyakini bahwa andai bukan karena para syahid ini, terutama Hajj Qassem Soleimani, dukungan Republik Islam Iran, juga fatwa jihad Ayatullah Ali Sistani, kemenangan-kemenangan ini tidak akan terwujud dan Kawasan masih akan berkutat melawan bahaya terorisme.”

“Kekosongan para syahid ini di kancah perang melawan terorisme dan menghadapi kekuatan-kekuatan hegemoni di Kawasan, terutama Irak, sangat berpengaruh. Namun, syahadah memang adalah harapan mereka. Mereka telah mengikat janji dengan Allah demi meraih kedudukan tinggi syahadah. Sebab itu, mereka berusaha mencapainya dengan banyak berkorban. Mereka siang malam tidak pernah berhenti dalam memerangi para penjajah dan teroris berhati gelap yang berada di jalan kebatilan.”

“Andai bukan karena Syahid Soleimani dan kawan-kawannya, Poros Perlawanan hari ini tidak akan berada di level kekuatan dan kesiapan mumpuni untuk menghadapi Arogansi Global. Poros Perlawanan yang kita saksikan saat ini, adalah hal yang telah diberitakan oleh Imam Khomeini dengan slogannya ‘tidak Barat, tidak Timur’.”

“Makna slogan ini adalah dengan menjauhi Barat dan Timur, akan muncul sebuah kekuatan baru, yaitu kekuatan Islam dan Poros Perlawanan saat ini, yang telah menguatkan tekadnya di bawah kepemimpinan Imam (Ali) Khamenei; tekad yang tidak dicemari tujuan untuk menyingkirkan siapa pun, atau niat untuk mengeksploitasi dan memeras negara mana pun. Bahkan sebaliknya, tekad untuk mewujudkan hak kaum tertindas. Poros Perlawanan telah sukses di pentas politik, ekonomi, dan keamanan, kendati selalu menjadi sasaran serangan oleh Arogansi Global, terutama AS,” tegas al-Rukabi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *