Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Irak Akui Info Penting dari Lebanon Bantu Negaranya Tumpas Teroris ISIS

Irak Akui Info Penting dari Lebanon Bantu Negaranya Tumpas Teroris ISIS

POROS PERLAWANAN – Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim al-Aaraji pada Minggu 6 Februari mengumumkan bahwa Baghdad telah menerima informasi berguna dari Beirut soal kelompok teroris bagian dari ISIS yang memasuki wilayah Irak.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, al-Aaraji dalam wawancara dengan televisi resmi Irak menyebut bahwa informasi itu telah membantu Baghdad menumpas kelompok teroris tersebut.

“Kami telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok-kelompok teroris di Diyala. Sebagian dari teroris yang tewas adalah orang Lebanon,” kata al-Aaraji.

Beberapa waktu lalu, tim media-keamanan Militer Irak telah mengidentifikasi dan menghancurkan kelompok teroris yang ditengarai melakukan sejumlah kejahatan besar.

Laporan ini menyebutkan, 9 dari para teroris itu tewas dalam 3 serangan udara Irak ke basis-basis mereka di Provinsi Diyala.

Sementara itu, al-Aaraji melalui akun Twitter-nya juga menjelaskan hubungan negaranya dengan Iran dan AS.

“Hubungan kami dengan AS dan Koalisi Internasional bukan untuk menghadapi Iran. Hubungan kami dengan Iran pun bukan untuk melawan AS dan Koalisi Internasional. Hubungan dengan Saudi tidak untuk melawan Iran, begitu pula sebaliknya hubungan kami dengan Iran. Irak bekerja berdasarkan kepentingan nasionalnya,” cuit al-Aaraji.

“Kami tidak menginginkan kelompok-kelompok bersenjata menggunakan Irak sebagai basis untuk mengancam Iran, atau negara lain. Kami menyambut baik tiap pihak asing yang menghormati kedaulatan dan Undang-Undang Irak,” imbuhnya.

Dalam pertemuan beberapa hari lalu dengan Dubes Swedia, Norwegia, dan Denmark, al-Aaraji bicara soal dialog antara iran dan negara-negara di Kawasan. Ia berkata, ”Dialog antara Iran dan negara-negara Kawasan berjalan dengan baik. Status Irak sebagai tuan rumah untuk dialog ini adalah bukti peran positif dan konstruktif diplomasi negara ini.”

Sumber-sumber berita Irak mengabarkan, Menlu Irak Fuad Hussein dan Menlu Saudi Faisal bin Farhan membahas sejumlah masalah penting terkait keamanan serta stabilitas di Kawasan.

Kantor berita resmi Irak melaporkan, Baghdad dan Riyadh dalam pertemuan itu membahas “faktor-faktor yang menunda penyelenggaraan putaran kelima dialog antara Iran dan Saudi”.

Menlu Irak menegaskan, Baghdad akan mengerahkan upayanya dan memanfaatkan semua kontaknya untuk mewujudkan kesempatan demi tercapainya kesepakatan antara Teheran dan Riyadh.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *