Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Irak Hancurkan Sindikat ISIS Paling Berbahaya di Diyala

Irak Hancurkan Sindikat ISIS Paling Berbahaya di Diyala

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Jubir al-Hashd al-Shaabi di poros Diyala, Shadiq al-Husaini mengabarkan, sebuah tim spesialis pembasmi terorisme di provinsi tersebut sukses mengidentifikasi sindikat teroris ISIS paling berbahaya. Dalam operasi 24 jam yang dipimpin Brigjen Ali al-Sudani tersebut, semua anggota sindikat telah ditangkap.

Dalam wawancara dengan al-Maalomah, al-Husaini menjelaskan bahwa dari sisi volume kejahatan yang telah dilakukan, seperti penculikan dan pembunuhan warga tak berdosa di sekitar Diyala dalam 2 tahun terakhir, sindikat tersebut sangat berbahaya.

Ia menegaskan, penangkapan semua anggota sindikat itu merupakan pukulan telak bagi ISIS. Operasi tersebut merupakan bagian dari balas dendam atas darah semua syuhada di Diyala.

Dalam beberapa bulan terakhir, aparat keamanan dan militer Diyala melancarkan operasi intelijen dan berhasil mengungkap serta menumpas sejumlah jaringan teroris yang berafiliasi kepada ISIS.

Satu bulan lalu, Komandan al-Hashd al-Shaabi di Diyala, Thalib al-Musawi mengabarkan sebuah operasi preventif sukses menghancurkan jaringan terbesar dari sisa-sisa teroris ISIS di provinsi yang terletak di timur Irak tersebut.

Menurutnya, pasukan dari Brigade 23 dan Divisi Intelijen telah bertempur dengan kelompok teroris tersebut dalam sebuah operasi di kawasan Khaniqin, Diyala. Selain membinasakan para teroris, mereka juga menyita sejumlah besar senjata dan perangkat militer.

Pejabat al-Hashd al-Shaabi ini mengatakan, elemen-elemen ISIS telah menyusun rencana untuk melakukan aksi teror terhadap warga sipil di Diyala. Namun rencana itu telah digagalkan melalui operasi preventif tersebut.

Sudah beberapa bulan sisa-sisa ISIS memfokuskan upaya untuk membunuhi dan menculik penduduk Provinsi Diyala. Mereka juga berupaya menyulut konflik sektarian dan kesukuan dengan menebar kebencian di tengah suku-suku Diyala.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *