Iran: Atas Perintah Pemimpin Tertinggi, Tel Aviv dan Haifa akan Rata dengan Tanah jika Israel Buat Kesalahan
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Komandan Angkatan Darat Iran memperingatkan bahwa Teheran akan meruntuhkan Tel Aviv dan Haifa jika Israel membuat kesalahan terhadap Teheran.
“Atas perintah Pemimpin Tertinggi Revolusi [Islam], kami akan meratakan Tel Aviv dan Haifa dengan tanah untuk setiap kesalahan yang dibuat oleh musuh,” kata Brigadir Jenderal Kioumars Heydari, pada Selasa.
Heydari mencatat bahwa wilayah yang diduduki Israel akan dibebaskan dalam waktu kurang dari 25 tahun, menambahkan, “Hari ini, pencapaian militer dan pertahanan Republik Islam Iran adalah duri di mata musuh.”
Dia menambahkan bahwa “jangkauan drone dan rudal operasional Angkatan Darat telah meningkat”.
Mengacu pada pangkalan drone strategis 313, Heydari mengatakan bahwa semua peralatan tersebut ditujukan untuk menanggapi setiap serangan bodoh oleh musuh-musuh Iran, menambahkan bahwa senjata ringan pasukan darat Iran juga sedang “diubah, diperbarui, dan dilokalkan”.
Politisi dan pejabat militer Iran telah berulang kali memperingatkan Israel terhadap setiap petualangan melawan Republik Islam, memperingatkan tanggapan yang menghancurkan terhadap setiap tindakan agresi.
Peringatan terbaru datang setelah seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dibunuh bulan lalu dalam penembakan yang disinyalir dilakukan oleh Israel.
Kolonel Hassan Sayyad Khodaei dibunuh oleh dua pengendara sepeda motor yang menembaknya lima kali sebelum melarikan diri dari tempat kejadian pada 22 Mei. Dia turun dari mobilnya untuk memasuki rumahnya di lingkungan timur Ibu Kota Iran ketika tiga peluru mengenai kepalanya dan dua peluru di tangan.
The New York Times pada 25 Mei mengutip seorang pejabat intelijen yang mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat Amerika bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu.
Pada Senin, surat kabar Israel Haaretz mengatakan dalam sebuah editorial bahwa pembunuhan tokoh-tokoh Iran yang telah dikaitkan dengan Israel adalah “tidak ada gunanya”, menyamakan mereka dengan “pengganggu lingkungan”.
