Iran: Bahayakan Stabilitas Kawasan, Pasukan Asing Harus Segera Diusir dari Teluk Persia
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf menyebut kehadiran pasukan militer asing membahayakan keamanan regional, mengungkapkan harapan bahwa negara-negara di Kawasan akan bergandengan tangan untuk mengusir pasukan asing dari kawasan Teluk Persia.
Berbicara pada sebuah konferensi virtual bertajuk “Teluk Persia adalah Rumah Kami” yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan Nasional Teheran pada Rabu, Qalibaf menghubungkan celah keamanan antara utara dan selatan Teluk Persia dengan kehadiran pasukan Amerika.
Dia mengatakan Amerika adalah “sumber utama ketidakamanan” di Kawasan karena mereka ada di sana untuk membawa dan mengendalikan banyak perkembangan dan tren yang menguntungkan mereka.
Selain menimbulkan rasa tidak aman, tambah Qalibaf, kehadiran pasukan militer asing “berujung pada hancurnya peluang ekonomi di wilayah tersebut dan sekitarnya”.
“Amerika Serikat ingin mendapatkan pengaruh atas Kawasan dan ekonomi global melalui kehadiran di Teluk Persia. Mereka juga ingin menjalankan kekuasaan bahkan pada kekuatan Eropa dalam upaya untuk menjaga keamanan rezim Zionis di kawasan sensitif ini, yang memainkan peran yang sangat penting dalam pasokan energi global dan berfungsi sebagai mesin yang mendorong sektor ekonomi maju,” dia menambahkan.
Namun, Qalibaf mencatat, Iran yang kuat dan cakap telah menunjukkan dalam praktiknya bahwa mereka tidak akan pernah membiarkan AS memiliki pengaruh di utara Teluk Persia.
“Republik Islam Iran memotong tangan mereka dari utara Teluk Persia. Kami berharap negara-negara regional akan bersama-sama melepaskan pijakan mereka di wilayah tersebut dan merayakan hari ketika pasukan asing diusir dari Teluk Persia.”
Iran telah mengorbankan banyak nyawa untuk menjaga keamanan regional dalam konfrontasi langsung dengan militer AS dan rezim mantan diktator Irak Saddam Hussein, katanya.
Qalibaf juga menggambarkan konvergensi sebagai salah satu faktor dalam menjaga Teluk Persia, dengan mengatakan, “Salah satu alasan di balik kehadiran pasukan asing di kawasan itu adalah untuk mencegah konvergensi. Kita harus secara sadar menentang kebijakan ini dan menghindari perbedaan apa pun, karena negara-negara Kawasan adalah Muslim dan secara budaya dekat satu sama lain.”
