Iran Desak Negara Kawasan Waspadai Plot Jahat AS-Israel
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan bahwa musuh, khususnya Amerika Serikat dan Israel, bekerja secara aktif di Kawasan untuk menabur perselisihan di antara negara-negara Kawasan, menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi plot semacam itu.
Vahidi membuat pernyataan tersebut saat berbicara kepada wartawan pada Senin sebagai reaksi terhadap perkembangan terakhir di sepanjang perbatasan barat laut Iran dan pernyataan terbaru oleh Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.
Dia menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Iran didasarkan pada perluasan hubungan baik dengan negara-negara tetangganya, menambahkan bahwa “musuh sebaiknya menghindari tindakan sembrono melawan Iran”.
Menunjuk ke latihan militer Angkatan Darat Iran baru-baru ini, Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa latihan itu bertujuan untuk menampilkan kehebatan Angkatan Bersenjata dan menyampaikan pesan perdamaian dan keamanan kepada sekutu sekaligus menjadi pameran kesiapan dan kekuatan untuk musuh.
Angkatan Darat Iran mengadakan latihan militer dengan nama sandi “Fatehan-e Khaybar (Penakluk Khaybar)” di bagian barat laut negara. Latihan tersebut melibatkan unit lapis baja, artileri, drone, dan simulasi peperangan elektronik.
Presiden Azerbaijan, Aliyev mengkritik latihan tersebut. Teheran membalas dengan mengatakan bahwa mengadakan latihan adalah bagian dari kedaulatan nasional, memperingatkan bahwa kegiatan anti-Iran ala Israel di negara-negara tetangga tidak akan ditoleransi.
Teheran curiga terhadap hubungan Azerbaijan dengan rezim Israel, yang pasokan drone dan senjata lainnya membantu Baku menang dalam perang dengan Armenia tahun lalu.
Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei pada Minggu mengatakan bahwa campur tangan aktor asing di Kawasan adalah sumber perselisihan dan kerusakan, menyerukan negara-negara regional untuk mencontoh Iran dalam hal kemerdekaan dan rasionalitas.
“Campur tangan asing di Kawasan merupakan sumber perselisihan dan kerusakan. Semua masalah dan insiden harus diselesaikan tanpa campur tangan asing dan negara-negara di Kawasan harus mencontoh Iran dan Angkatan Bersenjata Republik Islam tentang kekuasaan dan rasionalitas,” Pemimpin Tertinggi menegaskan.
