Kalahkan Terorisme, Suriah Sanjung Peran Iran, Hizbullah, dan Rusia
POROS PERLAWANAN – Wamenlu Suriah, Ayman Susan menyatakan bahwa negaranya berada di ambang kemenangan dalam perang global selama 10 tahun.
Dilansir Fars, Susan menyebut kemenangan ini telah menggagalkan proyek musuh-musuh Suriah. Ia menjelaskan, perubahan di level hubungan Suriah dengan negara-negara lain adalah sebuah pertanda baru, yang pengaruhnya akan disaksikan di Kawasan dan Suriah.
Dalam wawancara dengan al-Manar, Susan menegaskan bahwa Damaskus telah sukses menggagalkan konspirasi AS; konspirasi yang bukan hanya menargetkan Suriah, tapi juga keseluruhan Timteng. Sebab, konspirasi ini drancang untuk mengubah Kawasan secara total demi kepentingan Rezim Zionis di Timteng. Namun skenario ini gagal.
“Saudara-saudara kami di Iran dan kawan-kawan di Rusia adalah sekutu Suriah dalam kemenangan atas terorisme ini… Hizbullah juga memainkan peran penting dalam membantu Tentara Suriah untuk membasmi terorisme dan mengalahkan konspirasi ini,” papar Susan.
Seraya menyebut AS sebagai dalang problem dan kesengsaraan rakyat Suriah, Susan menambahkan, seiring gagalnya konspirasi atas Suriah, keberadaan militer AS di Suriah tidak lagi berguna bagi Washington. Sebab itu, AS sebaiknya hengkang dari Suriah sebagaimana ia angkat kaki dari Afghanistan.
Terkait kemungkinan pertemuan Bashar Assad dengan Raja Yordania Abdullah II, Susan berkata bahwa Rezim Zionis berusaha memecah-belah negara-negara Arab demi merongrong kepentingan mereka dan menduduki Kawasan. Namun Israel juga gagal dalam proyek ini.
Diplomat Suriah ini menilai, demokrasi AS adalah bentuk pemaksaan kehendak atas orang lain.
Terkait Liga Arab, Susan menegaskan bahwa Damaskus tidak pernah keluar dari Liga ini sehingga layak dikatakan bahwa Suriah “ingin kembali ke Liga Arab”. Sebab itu, kata Susan, pembekuan keanggotaan Suriah adalah sebuah kesalahan besar.
