Iran: Di Seluruh Dunia, AS Paling Ahli dalam Hal Klaim Palsu dan Urusan Berbohong
POROS PERLAWANAN – Kementerian Kesehatan Iran, menyebut AS paling ahli dalam hal berbohong di seluruh dunia. Komentar ini menyusul klaim Washington sebelumnya bahwa mereka akan menyediakan saluran jual-beli khusus untuk obat-obatan dan barang medis ke Iran.
“AS memegang rekor dunia dalam kebohongan,” Wakil Menteri Kesehatan Iran, Alireza Raisi mengatakan dalam sebuah konferensi pers melalui video, Senin, seperti dilansir Press TV. “Klaim mereka tentang keberadaan saluran untuk mentransfer obat dan barang medis adalah palsu,” tambahnya.
Raisi menuding bahwa kebohongan tersebut hanya upaya mencari pembenaran Washington, yang tetap memaksakan sanksi kepada beberapa negara kala ribuan orang di dunia kehilangan nyawa akibat pandemi. Ia menyebut tindakan ini sebagai kejahatan yang “tidak memiliki pembenaran”.
Iran telah memenangkan kasus melawan AS di Mahkamah Internasional yang mewajibkan Washington untuk membebaskan makanan dan obat-obatan dari sanksi yang diterapkan kembali secara tidak sah dan sepihak sejak tahun 2018.
Raisi menjelaskan bahwa sanksi itu juga mencegah Iran menggunakan aset luar negerinya sendiri untuk memerangi virus, dan bahkan melarang warga Iran yang berasa di luar negeri mengirimkan bantuan ke Republik Islam.
Raisi juga memuji kinerja Iran dalam menghadapi wabah virus Corona, mengingat bahwa negara tersebut hanya mengalokasikan anggaran sekitar $ 1 miliar untuk memerangi virus, dibandingkan dengan sekitar $ 114 miliar yang telah disisihkan Amerika Serikat untuk memerangi pandemi tetapi tetap gagal menanganinya.
Pejabat tersebut mengucapkan terima kasih pada kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan, penutupan sekolah dan universitas serta pengurangan perjalanan perkotaan dan antar-kota, yang menyebabkan “penurunan yang menguntungkan” dalam kurva penyakit.
