Iran: Kesepakatan Pertukaran Tahanan dengan AS Masalah Kemanusiaan, Jangan Dipolitisasi
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran mengatakan kesepakatan yang dicapai dengan Amerika Serikat untuk pertukaran tahanan antara kedua negara adalah murni masalah kemanusiaan, yang tidak boleh dipolitisasi.
Pernyataan itu dibuat oleh Jubir Kementerian Luar Negeri Iran, Naser Kanani Minggu malam, yang bereaksi terhadap pernyataan seorang pejabat Amerika yang membantah kesepakatan itu.
“Dari sudut pandang Republik Islam Iran, masalah pertukaran tahanan adalah masalah kemanusiaan sepenuhnya, yang tidak boleh dijadikan sasaran permainan politik,” kata Kanani.
Kanani menambahkan, “Sejak Maret lalu, kesepakatan tertulis telah ditandatangani [antara kedua belah pihak] melalui perantara sehubungan dengan pertukaran tahanan.”
“Perwakilan resmi yang diperkenalkan oleh pihak Amerika juga telah menandatangani perjanjian tersebut, namun sejauh ini kesepakatan tersebut belum dilaksanakan oleh Pemerintah AS dengan berbagai alasan,” katanya.
Kanani menyimpulkan dengan mengatakan, “Pesan tidak langsung telah dipertukarkan [antara Iran dan AS] selama beberapa minggu terakhir untuk memperbarui [perjanjian] itu.”
Kesepakatan itu diumumkan pada hari sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, yang mengonfirmasi bahwa Teheran dan Washington telah mencapai kesepakatan awal untuk menukar tahanan.
“Kami mencapai kesepakatan dalam beberapa hari terakhir tentang masalah pertukaran tahanan,” kata diplomat top Iran, menambahkan bahwa jika semuanya berjalan baik di pihak Amerika, pertukaran akan segera terjadi.
“Dasar untuk penerapannya telah disiapkan sekarang, dan dari sudut pandang kami, semuanya sudah siap sementara AS saat ini sedang mengerjakan koordinasi teknis akhir,” jelas diplomat top Iran itu.
Kesepakatan asli tentang pertukaran tahanan dicapai antara Teheran dan Washington di Wina di sela-sela negosiasi mengenai kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Teheran telah berulang kali mengatakan siap untuk pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat berdasarkan perjanjian dan independen dari kesepakatan nuklir, yang secara sepihak ditinggalkan AS pada Mei 2018 meskipun Iran telah mematuhinya secara penuh dan ketat.
