Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran Singgung Kembali ‘Tindakan Gila AS’ yang Picu Kecelakaan Pesawat Ukraina Awal Tahun Lalu

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, dalam peringatan kecelakaan pesawat penumpang Ukraina di Iran, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), mengatakan bahwa tindakan berbahaya AS di Kawasan yang menyebabkan insiden tragis itu terjadi, berjanji lakukan pembalasan keras terhadap musuh.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, IRGC mengenang para warga Iran yang tewas di dalam pesawat Ukraina yang secara keliru ditembak jatuh di wilayah udara Iran pada Januari 2020 tak lama setelah pesawat itu lepas landas menuju ke Kiev.

IRGC mengatakan bahwa kecelakaan pesawat penumpang Ukraina, yang terjadi setelah tindakan gila AS dan kejahatan terorisnya dalam membunuh Komandan Anti-teror Iran dan serangan rudal IRGC berikutnya terhadap basis teroris Ain al-Assad di Irak, telah menjadikan Iran bangsa yang benar-benar kehilangan.

“Beban berat berpisah dengan anak-anak terkasih Iran sangat berat dan pedih, dan ini adalah insiden pahit yang terjadi setelah tindakan tidak manusiawi dan berbahaya AS serta tindakan teroris di wilayah tersebut”, bunyi pernyataan itu, menambahkan, “Ini sekali lagi membuktikan puncak kebencian dan arogansi global terhadap Republik Islam dan rakyat Iran”.

Sementara bersimpati dengan keluarga korban dan menekankan pada penggunaan laporan dari komite khusus untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa, IRGC menjanjikan “pembalasan keras” terhadap “permusuhan dan konspirasi arogansi global”.

Penerbangan Ukraine International Airlines PS752 yang menuju ke Kiev dengan membawa sebagian besar warga Iran dan Iran-Kanada, jatuh beberapa menit setelah lepas landas di dekat ibu kota Teheran, menewaskan seluruh 176 penumpang.

Pihak berwenang Iran mengatakan bahwa pesawat Ukraina itu telah disalahartikan sebagai rudal jelajah ketika ditembak jatuh di barat daya Teheran.

Insiden itu terjadi pada saat sistem pertahanan udara Republik Islam berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi setelah pembunuhan Amerika Serikat terhadap Komandan terkemuka Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani di negara tetangga Irak.

Presiden Iran, Hassan Rouhani menegaskan pada hari Rabu bahwa semua yang bersalah karena melalaikan tugas dalam salah jatuhnya pesawat Ukraina tahun lalu harus menghadapi persidangan.

“Kami mengatakan [ini] sejak hari pertama bahwa semua yang bertanggung jawab atas insiden itu harus diadili secara adil di pengadilan,” kata Rouhani, berbicara pada pertemuan Pemerintah di Teheran.

“Hari ini juga, kami [masih] memberikan penekanan [pada keharusan yang sama] dan Kehakiman pasti akan membuat ini terjadi,” tambahnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *