Israel Rilis Izin Teror atas para Pemimpin Perlawanan di Tepi Barat
POROS PERLAWANAN – Kepala Staf Umum Tentara Israel, Avichay Adraee pada Rabu malam 28 September mengeluarkan izin untuk meneror para pemimpin Perlawanan di Tepi Barat melalui serangan udara akurat.
Dikutip al-Alam dari Maariv, Adraee merilis izin ini saat membahas situasi keamanan di kamp pengungsian Jenin di utara Tepi Barat menyusul adanya operasi militer Tentara Israel. Ia juga tidak menyebut kapan serangan udara ini akan dilakukan.
“Saya tidak peduli soal Pemilu atau hari raya. Di mana pun ada informasi soal teroris, harus ada tindakan yang diambil,” ujarnya.
Izin untuk melancarkan serangan udara akurat untuk meneror para pemimpin Jihad Islam dan Hamas di Tepi Barat dikeluarkan setelah Mahmoud Abbas berbincang via telepon dengan Menteri Perang Israel, Benny Gantz pada Selasa lalu.
Harian Yedioth Ahronoth melaporkan, tujuan Abbas dari perbincangan telepon itu adalah menyampaikan ucapan selamat tahun baru Yahudi kepada Gantz. Namun dalam perbincangan tersebut, kedua belah pihak juga membahas situasi keamanan Tepi Barat dan penguatan koordinasi keamanan antara PNA dan Tel Aviv.
Para petinggi PNA juga menekankan untuk mengurangi operasi Tentara Israel di Nablus dan Jenin agar aparat keamanan PNA bisa melakukan tugas mereka.
Menurut media-media Zionis, baku tembak antara pejuang Palestina dan aparat keamanan PNA menunjukkan PNA masih aktif di utara Tepi Barat, menyusul ditangkapnya anggota Hamas, Mushab Shtayyeh dan 6 warga Nablus. Sebelum ini, Tel Aviv mengaku senang karena koordinasi keamanan dengan PNA masih berlanjut, kendati kontak politik antara keduanya sudah berhenti.
