Jenderal Pensiunan Israel: Dunia Tak Lagi Percaya Narasi Kita Soal Perang Gaza
POROS PERLAWANAN– Al-Jazeera pada Sabtu malam 18 Mei mengutip pernyataan seorang jenderal pensiunan Israel Dov Tamari, yang menilai bahwa Militer Israel memiliki kualitas tempur, tapi memalukan dalam perang langsung di lapangan.
“Israel selalu gagal dalam mewujudkan kemenangan,” kata Tamari dalam wawancara dengan Haaretz, diberitakan Mehr.
Jenderal yang pernah menjadi Komandan Satuan Pelacak Terjun Payung dan Unit Intelijen Militer Israel ini menambahkan,”Problem ini bukan hanya sebuah tantangan untuk para panglima militer, tapi juga sebuah problem di level diplomatik, politik, dan sosial Israel.”
“Prevensi Israel bukan hanya sudah runtuh, tapi juga tidak berfungsi lagi di front Lebanon dan Gaza. Berlanjutnya perang di Gaza praktis membahayakan Militer dan akan membuatnya keropos dalam jangka panjang.”
Tamari mengkritik kinerja Komando Manajemen Perang yang menjalankan proyek strategi perang jangka panjang dengan cara memblokade Gaza dari semua arah. Ia menyatakan, ini adalah strategi para pemikir militer pecundang.
Tamari juga mengakui kegagalan perangkat propaganda dan media Israel dalam menanamkan narasinya soal perang Gaza kepada publik dunia.
“Publik dunia lebih menerima narasi dari bangsa Palestina, Arab, dan Islam daripada narasi yang disuarakan media-media Israel,” kata Tamari.
Saat ditanya Haaretz soal horizon Israel dan kondisi kekuatan masyarakat Israel dalam situasi saat ini, Tamari menjawab,”Perasaan saya tentang apa yang sedang terjadi dan masa depan Israel adalah pesimisme.”
Sebelum ini, harian Israel Hayom dalam laporannya soal kondisi Rezim Zionis mengakui, prevensi Israel bukan hanya hancur di Gaza, tapi juga di seluruh medan tempur dengan para musuhnya.
