Jihad Islam: Konfrontasi Militer Kami versus Israel Kian Dekat
POROS PERLAWANAN – Seorang petinggi Jihad Islam, Daud Shahab mengatakan bahwa berlanjutnya upaya Rezim Zionis untuk membagi-bagi Masjid Aqsa dari sisi waktu dan tempat akan berujung pada konfrontasi militer.
Diberitakan Fars, Shahab mengatakan kepada al-Ahed bahwa kondisi saat ini sudah mendekati bentrokan militer. Ia menyebut insiden-insiden di Masjid Aqsa adalah permainan Israel dengan api yang akan memicu ledakan.
Shahab menegaskan, Perlawanan Palestina telah siap dan sukses meredam usaha-usaha Israel untuk membagi-bagi Masjid Aqsa. Ia menyatakan bahwa para pejuang Palestina akan melawan segala tindakan Rezim Zionis.
“Musuh Zionis berusaha menebus kekalahan memalukannya dalam Perang Pedang al-Quds. Namun kami tetap teguh dan bertekad membela Aqsa,” kata Shahab kepada al-Masirah.
Ia menjelaskan bahwa faksi-faksi Perlawanan Palestina telah dimobilisasi dan dalam keadaan siaga penuh. Shahab menandaskan, bangsa Palestina mendukung metode perlawanan dan meyakininya sebagai satu-satunya cara untuk melindungi negeri dan kesuciannya.
Petinggi Palestina ini menyatakan, demi membela Masjid Aqsa dan Perlawanan, segala cara untuk menghadapi Rezim Zionis bisa dilakukan.
“Perlawanan di Jalur Gaza, operasi berani syahid di Tepi Barat dan Tanah Pendudukan 1948, serta kebangkitan rakyat adalah cara-cara beragam untuk mencegah Masjid Aqsa diusik,” kata Shahab.
Media-media Palestina pada Kamis kemarin mengabarkan, lebih dari 700 pemukim Zionis mendatangi Masjid Aqsa untuk merayakan pendudukan Palestina. Mereka juga mencoba mengibarkan bendera Israel di Masjid Aqsa.
Meski demikian, aparat keamanan Israel mencegah upaya para pemukim tersebut, mengingat peringatan keras yang sudah dilontarkan faksi-faksi Perlawanan Palestina sebelum ini.
Faksi-faksi Perlawanan pada Rabu malam telah merilis statemen terpisah dan memperingatkan Tel Aviv terkait konsekuensi dari tindakan pemukim Zionis tersebut. Media-media Ibrani pada Rabu malam juga memberitakan bahwa Tentara Israel telah menempatkan Iron Dome di sekitar Quds dan Tel Aviv.
Beberapa saat setelah terbetiknya kabar ini, Kanal 14 Israel mengumumkan bahwa lembaga-lembaga keamanan Tel Aviv menganggap serius peringatan dari faksi-faksi Palestina.
