Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jihad Islami: Israel Bakal Tanggung Konsekuensi Blokade Gaza dengan Kehilangan Stabilitas dan Keamanannya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, anggota Kantor Politik Jihad Islami, Walid al-Qathathi menyatakan, Poros Perlawanan Palestina telah memberikan pesan kepada Musuh Zionis, bahwa bangsa ini tidak akan sendirian membayar harga blokade.

Al-Qathathi menegaskan, blokade atas Gaza ini memiliki harga-harga, dan Rezim Penjajah harus membayarnya dengan hilangnya keamanan dan stabilitas mereka.

PalToday melaporkan, al-Qathathi berkata bahwa Israel masih saja memberlakukan kebijakan permusuhannya atas bangsa Palestina. Di lain pihak, Poros Perlawanan pun bertekad agar Rezim Penjajah juga menanggung konsekuensi blokade. Ia menegaskan, kondisi ini tak akan berlangsung lama.

Menurutnya, Rezim Zionis masih terus memblokade Jalur Gaza dan menjajah Palestina. Israel juga melakukan berbagai pembunuhan, perampasan tanah, dan diskriminasi rasis. Salah satu contoh kejahatan ini adalah penembakan terhadap para pemrotes Palestina di perbatasan Gaza-Tanah Pendudukan pada Sabtu 21 Agustus kemarin.

Ia menambahkan, bangsa dan pejuang Palestina tak bakal berdiam diri selamanya di hadapan kondisi ini. Dunia, kata al-Qathathi, hanya bungkam melihat kejahatan Rezim Zionis atas rakyat Palestina. Akan tetapi, mereka langsung bersuara lantang saat bahaya mengancam Israel.

“Bangsa Palestina hanya memiliki satu masalah, yaitu (hak) kepulangan dan kemerdekaan. Bangsa kita berhak untuk memiliki kehidupan normal. Jalur Gaza sudah bertahun-tahun berada di bawah blokade biadab. Warga Gaza berhak untuk hidup bebas,” kata al-Qathathi.

Ia menegaskan, sebagai wakil bangsa Palestina, Poros Perlawanan tidak akan banyak berdiam diri dan akan merebut kembali hak-hak bangsa ini.

Menanggapi tembakan seorang pemuda Palestina ke arah penembak jitu Zionis di perbatasan Gaza, al-Qathathi berkata bahwa rakyat Palestina berhak menuntut hak mereka dan melawan musuh. Mereka juga berhak memilih cara untuk melawan.

Terkait Pedang Quds, ia mengatakan bahwa perang ini meneguhkan persatuan bangsa Palestina, serta menegaskan bahwa Palestina adalah sebuah isu nasional.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *