Jika Komandannya Diusik, Brigade al-Quds Ancam Sebarkan Jasad Serdadu Zionis di Gunung-gunung Jenin
POROS PERLAWANAN – Setelah serbuan Tentara Zionis ke kamp pengungsi Jenin dan ditangkapnya seorang Komandan Jihad Islam di Tepi Barat, Basam al-Saadi, para pejuang Palestina kembali memperingatkan Israel agar tidak mengusik al-Saadi.
Divisi Jenin di Brigade al-Quds (sayap militer Jihad Islam) pada Kamis dini hari mengancam akan menyebarkan jasad-jasad serdadu Zionis di ketinggian gunung-gunung.
Dalam jumpa pers, para pejuang Palestina menegaskan mereka tidak akan tinggal diam jika al-Saadi disakiti. Mereka berkata, ”Kami tidak akan membiarkan kejadian ini begitu saja. Para penjajah bertanggung jawab penuh atas nyawa Komandan al-Saadi.”
Terkait reaksi jika komandan mereka disakiti oleh Rezim Zionis, para pejuang Palestina menyatakan, ”(Jika ini terjadi) kami akan menyebarkan jasad-jasad para serdadu penjajah di atas gunung-gunung Jenin.”
“Kalian telah menyakiti Syekh al-Saadi. Komandan adalah sesuatu yang besar dan berharga. Hal semacam ini tidak akan berlanjut. Kami menanti para pejuang Gaza memberi tahu apa yang harus kami lakukan. Kami bersama-sama menjamin perang akan terjadi. Kami menunggu komando saudara kami Ziyad al-Nakhalah (Sekjen Jihad Islam). Ketika ia memulai pertempuran, kami juga akan melibatkan diri,” tegas Divisi Jenin.
Pada Selasa 2 Agustus lalu, Tentara Zionis menyerbu kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
Kanto berita Shahab melaporkan, para pemuda Palestina melakukan perlawanan bersenjata untuk menghadapi serbuan tersebut.
Kemenkes Palestina mengumumkan, seorang pemuda Palestina gugur akibat tembakan Tentara Israel.
Harian Yedioth Ahronoth menulis, ”Jihad Islam menyatakan bertanggung jawab atas penembakan kepada pasukan Israel di Jenin. Tentara Israel saat ini sedang melakukan operasi di rumah salah satu anggota senior Jihad Islam bernama Basam al-Saadi”.
Menurut harian Ibrani ini, al-Saadi terluka dalam baku tembak dengan Tentara Israel. Hingga kini belum ada informasi terkait kondisi keselamatannya.
