Jumlah Anggota Fraksi Hizbullah di Parlemen Lebanon Bertambah
POROS PERLAWANAN – Dalam pidato pada Rabu malam 18 Mei, Sayyid Hasan Nasrallah berterima kasih dan mengapresiasi semua orang, terutama para invalid dan orang-orang sakit, yang telah memberikan suara mereka dalam Pemilu.
Diberitakan Fars, Sekjen Hizbullah lalu menyinggung hasil besar di Pemilu Lebanon dan mengatakan, ”Capaian ini terwujud setelah adanya serangan media dan psy war keras atas kita dan para sekutu Perlawanan, juga tekanan ekonomi dan penciptaan krisis. Meski ada ancaman dan penyebaran fobia untuk menakut-nakuti rakyat serta memulangkan mereka (ke rumah), semua ini tidak membuahkan hasil.”
“Partisipasi mencolok dalam tiga tahap adalah sebuah jawaban. Partisipasi signifikan pada hari pengambilan suara adalah jawaban, dan hasil-hasil yang diumumkan juga merupakan sebuah jawaban lain. Kendati orang-orang AS telah memimpin kampanye melawan Perlawanan selama bertahun-tahun, yang diakui sendiri oleh (David) Shanker (Mantan Staf Menlu AS dalam Urusan Asia Dekat), jumlah suara untuk kita dan anggota kita di Parlemen telah bertambah. Saya berharap semua orang membaca statemen yang diutarakan Shanker.”
“Apa yang terjadi terkait dengan Perlawanan adalah sebuah kemenangan besar. Kita merasa terhormat dan bangga dengan kemenangan ini, terutama di saat kita melihat situasi pertempuran ini dan apa yang dianggarkan di dalamnya.”
“Tak satu pun faksi politik di Lebanon yang bisa mengklaim telah mendapatkan mayoritas di Parlemen. Hingga kini, semua orang terhormat dan logis tidak menggulirkan klaim semacam ini. Hari ini, kita berada di hadapan sekumpulan fraksi Parlemen, partai politik, dan legislator baru independen. Barangkali kemaslahatan bagi Lebanon dan rakyat adalah apa yang sudah terjadi, yaitu bukan kelompok ini atau itu yang mendapatkan suara mayoritas,” tandas Sayyid Nasrallah.
Ia kembali menepis isu intervensi Iran dalam Pemilu Lebanon dan berkata, ”Kita melihat Dubes AS yang muncul di pusat-pusat pengambilan suara. Kedubes AS juga mengajukan daftar (para kandidat). Dubes Saudi sendiri adalah awak kampanye paling aktif di Lebanon. Krisis hanya bisa diatasi dengan partisipasi dan kerja sama. Jadi, marilah kita memusatkan perhatian pada titik-titik persamaan.”
