Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Kataib Hizbullah Irak Tegaskan Tak Akan Tinggal Diam Hadapi Ulah Antek dan Operator Rencana Musuh

Kataib Hizbullah Irak Tegaskan Tak Akan Tinggal Diam Hadapi Ulah Antek dan Operator Rencana Musuh

POROS PERLAWANAN – Setelah salah satu Komandan al-Hashd al-Shaabi ditahan selama beberapa jam pada Rabu 26 Mei kemarin, Kataib Hizbullah Irak menyebut PM Irak, Mustafa al-Kadhimi sengaja menciptakan krisis.

Dilansir Fars, dalam statemen Kataib Hizbullah disebutkan, ”Rakyat Irak dan faksi-faksi nasionalisnya tidak lagi menerima jalur berbahaya Pemerintahan al-Kadhimi, yang secara sengaja berusaha menciptakan krisis dengan menyerang para komandan pejuang al-Hashd al-Shaabi, dengan tujuan untuk mengadu-domba instansi-instansi keamanan nasional negara.”

“Insiden penculikan Qasim Muslih, Komandan Operasi al-Hashd al-Shaabi di al-Anbar, adalah pertanda kekurangajaran al-Kadhimi dan sebagian Otoritas Keamanan. Dia harus berhenti melakukan tindakan-tindakan berbahaya ini dan menjalankan syarat-syarat yang diajukan al-Hashd al-Shaabi.”

Kataib Hizbullah menyatakan, pihaknya mengetahui substansi dari proyek gagal ini. Kelompok ini menegaskan, ”Kami tidak akan membiarkan tujuan-tujuan perbuatan ini tercapai. Kami tidak akan tinggal diam di hadapan perilaku oknum-oknum yang hanya memikirkan terwujudnya kepentingan musuh dan terlaksananya rencana-rencana mereka.”

Kataib Hizbullah meminta dari semua partai nasional dan lembaga kerakyatan untuk mencegah terulangnya kejadian semacam ini.

Penangkapan Muslih, yang berperan besar dalam pembebasan Provinsi al-Anbar dari ISIS, memicu kehebohan di dunia politik Irak. Penangkapan itu mencurigakan karena dilakukan dengan helikopter AS dan personel Pasukan Khusus Irak.

Muslih adalah salah satu Komandan al-Hashd al-Shaabi dalam melawan teroris dan pelacakan tempat-tempat persembunyian mereka di gurun barat Irak. Dia termasuk musuh nomor satu ISIS di al-Anbar. Dalam rentang tahun 2003 hingga 2011 di masa pendudukan Irak oleh Tentara AS, dia dikurung selama 3,2 tahun di sebuah penjara Inggris di Basrah.

Muslih dikenal karena menghalangi konvoi-konvoi AS yang secara ilegal memasuki Irak via tanah Suriah dan perbatasan al-Anbar.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *