Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Kehabisan Bahan Provokasi Amerika, Rezim Zionis Goreng Lagi Kasus Basi Lockerbie untuk Sudutkan Iran

Kehabisan Bahan Provokasi Amerika, Rezim Zionis Goreng Lagi Kasus Basi Lockerbie untuk Sudutkan Iran

POROS PERLAWANAN – Apa yang dilakukan Menlu Iran, Javad Zarif sungguh tepat, ketika ia memperingatkan Donald Trump agar jangan terjebak dalam perangkap yang dipasang Israel baginya di hari-hari terakhir masa jabatannya. Setelah semua upaya untuk menekan Iran gagal, Rezim Zionis berusaha untuk mengelabui Trump dan menyeretnya menuju perang kontra Iran.

Dilansir al-Alam, tampaknya di saat-saat terakhir keberadaan Trump di Gedung Putih, Israel tidak menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk menuduh Iran. Sebab itu, Israel pun meminta bantuan dari antek-anteknya di AS untuk mengocok kembali kartu-kartu permainan, dengan harapan bisa menemukan “kartu truf” untuk menyudutkan Iran.

Maka, mantan Agen CIA, John Holt pun bergegas membantu Rezim Zionis dan menemukan sebuah “dalih”.

”Saya dan banyak pejabat intelijen lain meyakini bahwa Libya tidak bertanggung jawab atas pengeboman Lockerbie di tahun 1988. Justru, berdasarkan bukti-bukti awal, Iran adalah dalang utama serangan mematikan tersebut,” klaim Holt.

Satu hal yang patut dicamkan adalah bahwa “dalih” yang dipersembahkan Holt kepada Israel setelah berlalunya waktu 32 tahun dari kejadian itu, dimuat dalam artikel yang dipublikasikan situs Times of Israel.

Holt, yang digelari sebagai “Profesor Ilmu Politik” oleh Times of Israel, dalam artikelnya menulis, ”Saya menuntut pemeriksaan kasus ini dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang memberatkan Iran dan kesemrawutan dalam penyampaian bukti oleh Pemerintah AS di pengadilan pertama”.

Tanpa menyebutkan satu pun dalil atas klaimnya, ia menambahkan, ”AS dan Israel harus bekerja sama dengan kami untuk menargetkan fasilitas utama militer di Iran, pangkalan pelatihan IRGC, dan semua fasilitas nuklir, baik yang terbuka maupun rahasia. Ini harus dilakukan sebelum Iran memperoleh kekuatan memadai untuk melancarkan serangan baru, yang merupakan pekerjaan yang akan dilakukannya”.

Klaim Holt dirilis setelah Departemen Kehakiman AS menjelang peringatan tragedi Lockerbie menyatakan bahwa mantan Anggota Biro Intelijen Libya, Abu Agela Mohamed Masud terlibat dalam serangan tersebut.

Mantan Jaksa Umum AS, William Barr mengatakan, ”Orang ini bertanggung jawab atas terbunuhnya dua warga AS dan sebagian warga negara lain. Dia akan diadili di pengadilan atas kejahatannya.”

Barr berharap bahwa Masud yang saat ini berada di penjara Libya, akan diserahkan kepada AS.

Pendek kata, tulisan Holt adalah bukti kuat bahwa Netanyahu, lobi Zionis, dan sayap kanan radikal AS berada di balik permainan bodoh ini. Mereka membuang-buang waktu dengan kasus yang sudah kedaluwarsa dan ditutup sejak lama, yang para saksi dan terdakwanya pun sudah mati.

Salah satu komedian menyindir tudingan-tudingan konyol ini dengan mengatakan bahwa semestinya Iran dianggap sebagai “dalang tsunami 2004, serangan 11 September, serta perubahan iklim dan pemanasan global!”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *