Khatibzadeh: Kunjungan Wamenlu Korsel Tak Berkaitan dengan Penahanan Kapal Tankernya oleh Iran
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Jubir Kemenlu Iran Saeed Khatibzadeh memberikan penjelasan tentang situasi terakhir kapal Korsel yang ditahan Iran.
Ia mengatakan, ”Seperti yang sudah diumumkan sebelum ini, problem kapal Korsel bersifat teknis. Republik Islam Iran, sama seperti negara-negara lain, memiliki sensitivitas terhadap penjagaan lingkungan hidup kelautan dan akan menindak setiap pelanggaran sesuai konstitusi.”
“Perilaku Pemerintah Korsel dalam hal ini tidak bisa dipahami dan diterima. Kami menyarankan Pemerintah Korsel untuk bersikap logis dan bertanggung jawab atas masalah teknis ini,” lanjutnya.
“Badan Pelabuhan dan Kelautan sebagai lembaga yang menangani masalah-masalah semacam ini, secara profesional memberikan bantuan yang diperlukan kepada kapal dan awaknya.”
Terkait kabar kunjungan delegasi Korsel ke Iran untuk mengurus penahanan kapal, Khatibzadeh mengatakan, kunjungan Wamenlu Korsel sudah digulirkan dan dipublikasikan sebelum ini, yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Namun kunjungan ini tak berhubungan dengan masalah ini, juga tak ada kesepakatan untuk melakukan kunjungan terpisah antara dua negara. Sebab masalah ini sepenuhnya bersifat teknis dan berjalan di jalur hukum definitif, sehingga tidak membutuhkan kunjungan diplomatik,” jelasnya.
Pada hari Senin 4 Januari lalu, Khatibzadeh di hadapan wartawan bicara soal utang Seoul kepada Teheran dan ketidakpuasan Iran terkait masalah ini. Ia mengabarkan bahwa Wamenlu Korsel akan melawat ke Teheran untuk membicarakan masalah utang ini.
Di hari yang sama, Angkatan Laut IRGC mengumumkan telah menahan sebuah tanker Korsel dengan nama dagang Hankuk Chemi. Kapal itu ditahan karena terus melanggar aturan lingkungan hidup di Teluk Persia.
“Sama seperti negara-negara lain, Iran juga sensitif terhadap pelanggaran-pelanggaran serupa, terutama pencemaran lingkungan hidup di laut. Sebab itu, Iran akan menindaknya sesuai hukum,” kata Khatibzadeh saat mengumumkan penahanan tanker Korsel tersebut.
“Kejadian ini bukan peristiwa langka. Kasus-kasus serupa juga terjadi di Iran dan perairan negara-negara lain sebelum ini,” tandasnya.
