Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Kemunafikan Barat dan Arab: Dukung Kerusuhan Brutal di Iran, Kutuk Protes dan Aksi Mogok Biasa di Yordania

Kemunafikan Barat dan Arab: Dukung Kerusuhan Brutal di Iran, Kutuk Protes dan Aksi Mogok Biasa di Yordania

POROS PERLAWANAN – Kerusuhan di Iran tidak bisa disamakan dengan aksi mogok dan protes di Yordania akibat kenaikan harga BBM, baik dari sisi kekerasan yang dilakukan perusuh terhadap aparat keamanan, atau dari sisi besarnya kerusakan yang menimpa ase-aset publik dan pribadi, bahkan juga dari sisi liputan media dan sikap politik terhadap dua peristiwa ini.

Dilansir al-Alam, ratusan aparat keamanan dan polisi di Iran gugur atau terluka di tangan para perusuh. Kamera-kamera merekam bagaimana para perusuh mengejar petugas keamanan tak bersenjata, menikam mereka dengan pisau, dan menyeret jasad mereka di jalanan.

Para perusuh di Iran telah membakar banyak bank dan ambulans. Mereka juga mengancam para pedagang untuk menutup toko mereka, memblokade jalan-jalan, dan membakar kendaraan yang pengemudinya menolak mematuhi perintah para perusuh. Di sisi lain, para perusuh juga meneriakkan yel-yel antipemerintah dan menghina simbol-simbol agama yang disucikan bangsa Iran, serta menyuarakan disintegrasi Negeri Mullah.

Di mata Barat, pembunuhan aparat keamanan, perusakan dan pembakaran fasilitas publik, yel-yel subversif, penghinaan terhadap simbol suci agama, dan penutupan paksa toko serta jalanan adalah “perjuangan demi kebebasan yang harus didukung”, baik melalui suplai senjata maupun pengiriman teroris, kelompok separatis, dan ISIS ke dalam Iran.

Di lain pihak, Barat, yang dipimpin AS, dan rezim-rezim kolot Arab, yang dipimpin Saudi, meneteskan air mata untuk aksi protes di Yordania. Mereka mendoakan kesuksesan untuk Pemerintah Amman dalam menghadapi para perusuh.

Barat dan Arab tidak pernah mengecam tinju besi Pemerintah Yordania terhadap para perusuh. Bahkan ketika Otoritas Yordania mengancam akan mengerahkan tentara untuk membubarkan aksi protes.

Padahal, hanya seorang petugas keamanan yang tewas selama berlangsungnya unjuk rasa di Yordania. Namun Raja Abdullah II dengan tegas menyatakan bahwa pelakunya harus diadili. Meski demikian, kita tidak pernah mendengar media-media Barat-Arab-Zionis menuding Pemerintah Yordania mempersekusi para penyeru keadilan dan kebebasan.

Perlakuan Barat-Arab terhadap peristiwa di Iran dan Yordania menunjukkan besarnya kemunafikan dan kebencian mereka terhadap Iran serta bangsanya. Namun mereka harus tahu, rakyat Iran tidak akan terjebak dalam perangkap gurita media Barat dan Arab kolot. Mereka tahu dan bisa membedakan mana kawan atau lawan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *