Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Bom Teroris ISIS di Dekat Kirkuk Tewaskan 12 Polisi Irak dan Lukai Lainnya

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, setidaknya selusin pasukan polisi Irak dilaporkan tewas dalam serangan bom pinggir jalan oleh sisa-sisa kelompok teroris Takfiri ISIS di dekat kota utara Kirkuk.

Media Irak mengutip dua sumber keamanan yang tidak diketahui mengatakan pada Minggu bahwa korban jiwa jatuh setelah sebuah bom menghantam konvoi Polisi Federal di dekat desa Safra di distrik Riyadh, barat daya Kirkuk.

“Sebuah konvoi yang terdiri dari beberapa patroli Polisi Federal sedang melakukan tugas di sekitar desa pertanian di timur distrik Riyadh di Kirkuk,” portal berita Irak Baghdad al-Yaum mengutip sumber tersebut.

“Selama tugas pasukan keamanan, (polisi) menjadi sasaran dengan bahan peledak yang sangat kuat, diikuti dengan tembakan yang mengakibatkan kematian 12 anggota, termasuk seorang perwira.”

Sumber itu mengatakan bahwa dua polisi lainnya terluka parah dalam serangan bom tersebut, menambahkan bahwa, “Penembakan itu dilakukan oleh kelompok teroris ISIS, dan petugas polisi menghadapi mereka, mengakibatkan kematian satu teroris dan salah satu penyerang.”

Sumber tersebut menekankan bahwa pasukan keamanan Irak “melancarkan operasi penyisiran luas” setelah serangan untuk membersihkan daerah itu dari sisa-sisa kelompok teroris ISIS.

Laporan sebelumnya oleh media Irak menyebutkan jumlah korban tewas dalam insiden mematikan itu berjumlah delapan orang.

Pada Rabu lalu, sebuah bom pinggir jalan menargetkan sebuah kendaraan militer dan menewaskan tiga tentara Irak di tanah pertanian di utara Baghdad. Tidak ada klaim langsung atas serangan bom di daerah tersebut, yang dikenal sebagai titik persembunyian sel-sel tidur ISIS.

Irak mengumumkan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017 setelah aksi militer kontra-terorisme selama tiga tahun, yang mendapat dukungan dari negara tetangganya, Iran.

Sisa-sisa elemen teror, bagaimanapun, terus melakukan serangan sporadis di seluruh Irak, berusaha untuk berkumpul kembali dan melancarkan kekerasan baru.

ISIS telah mengintensifkan serangan terorisnya di Irak sejak Januari 2020, ketika Amerika Serikat membunuh Komandan Anti-Teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan Wakil Komandan Hashd al-Sha’abi, Abu Mahdi al-Muhandis, dekat Bandara Internasional Baghdad.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *