Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Keras Kepala Tak Mau ‘Ngaku Kalah’, Trump Provokasi Demo Besar Pendukung Radikalnya di Washington Hari ini

Keras Kepala Tak Mau 'Ngaku Kalah', Trump Provokasi Demo Besar Pendukung Radikalnya di Washington Hari ini

POROS PERLAWANAN – Donald Trump melalui akun Twitter-nya mengabarkan kemungkinan ia hadir di tengah para pendukungnya dalam demo di Washington, Sabtu 14 November ini.

“Sungguh menyenangkan melihat semua dukungan luar biasa ini, terutama demo-demo spontan yang berlangsung di seluruh penjuru negara, termasuk demo besar yang akan diadakan besok (hari ini) di Washington”, cuit Trump, seperti dilansir al-Alam.

“Mungkin saya akan berusaha untuk hadir di sana dan menyampaikan salam”, imbuhnya.

Dalam kelanjutan cuitannya, Trump kembali mengulang klaim soal kecurangan di Pilpres AS 3 November lalu.

Perkumpulan para pendukung Trump untuk memprotes hasil Pilpres hari ini dinamakan “Million MAGA (Make America Great Again) March.” Demo ini direncanakan akan dimulai dari pusat kota Washington menuju Mahkamah Agung AS.

Sejumlah kelompok sayap kanan radikal, seperti Proud Boys dan Stop the Steal, telah menyatakan kesiapan untuk ikut dalam perkumpulan massa ini.

Di lain pihak, kelompok yang meyakini bahwa Trump telah dikalahkan rivalnya dari Demokrat, Joe Biden, juga berencana turun ke jalanan Ibu Kota AS pada hari Sabtu ini.

Wali Kota Washington, Muriel Bowser menyatakan pihaknya terus mengawasi aktivitas para pendemo dan siap untuk menghadapinya.

Kendati media-media AS menilai bahwa Pilpres 2020 telah dimenangkan Biden, namun karena keengganan Trump untuk mengakui kekalahan, juga rencana dia untuk mengadukan “kecurangan besar-besaran di Pilpres”, hingga kini Kantor Layanan Publik AS masih belum mengakui kemenangan Biden.

Dengan adanya penolakan dari kandidat Republik dan dilakukannya sejumlah langkah hukum, Biden baru bisa memastikan diri sebagai pemenang jika ia ditentukan sebagai Presiden oleh Dewan Elektoral AS, atau bila Trump secara resmi mengakui kekalahan.

Kendati sejumlah negara telah memberikan ucapan selamat kepada Biden, namun beberapa negara lain, seperti Rusia, menyatakan tak akan terburu-buru melakukan hal tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *