Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Konspirasi Konstan Barat-Zionis Cipta-Gunakan Ulama Gadungan, Kali ini dalam Proyek Pecah Belah Lewat Film ‘Sayyidah al-Jannah’

Konspirasi Konstan Barat-Zionis Cipta-Gunakan Ulama Gadungan, Kali ini dalam Proyek Pecah Belah Lewat Film ‘Sayyidah al-Jannah'

POROS PERLAWANAN – Setelah biro-biro intelijen AS, Inggris, Israel, dan Saudi gagal memperoleh fatwa atau sikap dari para ulama besar Syiah di seluruh dunia, yang akan digunakan dalam konflik sektarian di tengah Umat Muslim, mereka pun menciptakan para ulama gadungan untuk tujuan kotor ini.

Dilansir al-Alam, komunitas Syiah di Iran, Irak, Lebanon, Kuwait, Saudi, dan selainnya tidak akan menerima para ulama gadungan dan statemen-statemen menyesatkan mereka. Sebab, ada ulama-ulama besar di tengah mereka yang selalu menyerukan persatuan antarmazhab.

Sebab itu, para ulama gadungan ini pun kembali ke induk mereka, seperti Yasir Habib yang dipulangkan ke Inggris. Negeri monarki ini menyambut baik Habib dan menyediakan beragam fasilitas baginya untuk menebar fitnah di Dunia Islam.

Terbongkarnya masalah Yasir Habib dan para pendukungnya oleh para ulama besar telah mendorong orang ini menyerang para ulama panutan Iran, Irak, dan Lebanon secara membabi-buta.

Namun, serangan ini justru membuat skandal Yasir Habib kian terungkap. Kini, para simpatisan Yasir Habib di Inggris dan Barat menemukan ide destruktif, yang meski secara lahiriah tampak seolah “pembelaan” terhadap Putri Nabi Saw, namun secara batiniah mengandung unsur pemecahbelahan Umat Islam.

Beberapa waktu ini, stasiun Fadak milik Yasir Habib, yang disiarkan dari London, melakukan penggalangan dana untuk pembuatan film berjudul “Sayyidah al-Jannah”. Namun, para ulama besar segera merespons dan bangkit melawan proyek ini. Sebab mereka tahu tiap aktivitas yang disponsori Yasir Habib pasti mengandung sebuah konspirasi, yang bahayanya tidak lebih kecil dari bahaya Wahabisme dan kelompok takfiri yang telah melahirkan ISIS dan al-Qaeda.

Para maraji’ telah mengharamkan segala bentuk bantuan kepada Yasir Habib untuk membuat film tersebut. Mereka menegaskan, semua orang yang terlibat dalam menyiapkan dan memublikasikan film itu, atau bahkan menontonnya, telah melakukan dosa besar.

Para ulama besar ini meminta dari semua pengikut Ahlulbait a.s untuk secara terang-terangan menyatakan bahwa “siapa pun yang mendukung proyek semacam ini, maka dia bukan pengikut Ahlulbait a.s”.

Para syekh Wahabi dan orang-orang seperti Yasir Habib sudah dikenal oleh Muslimin. Mereka hanya mereprentasikan diri dan simpatisan mereka, sementara Muslim Syiah dan Sunni berlepas diri dari mereka.

Semua Muslim di dunia tahu bagaimana para pendukung Yasir Habib pada tahun 2018 menyerbu Kedubes Iran di London, menurunkan bendera Iran, lalu mengibarkan bendera mereka di hadapan aparat kepolisian London. Aparat keamanan baru bergerak beberapa jam setelah para simpatisan Yashir Habib itu melakukan aksi mereka.

Inggris, yang akan memenjarakan pengecam Israel atau pengkritisi Holocaust, telah menjadi panggung yang luas bagi orang-orang seperti Yasir Habib. Padahal, orang ini tidak mengkritisi, namun mendiskreditkan para tokoh terhormat seperti Ayatullah Ali Khamenei, Ayatullah Ali Sistani, dan Sayyid Hasan Nasrullah dengan ungkapan-ungkapan tak pantas.

Hal ini dilakukan Yasir Habib karena para ulama sejati ini membendung proyek yang digalang diri dan orang-orang sejenisnya, serta mencegah pertumpahan darah Muslimin.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *