Legislator Kristen Suriah Akui Peran Besar Jenderal Soleimani Wujudkan Keamanan Kota dan Banyak Gereja
POROS PERLAWANAN – Anggota Parlemen Nasional Suriah, Lucy Askeniyan menyebut capaian-capaian Syahid Qassem Soleimani dan berkahnya untuk Poros Perlawanan secara umum dan bangsa Suriah secara khusus.
“Capaian-capaian Syahid Soleimani tidak bisa dibatasi dalam periode waktu tertentu. Kita bisa mengatakan bahwa capaian-capaian ini adalah buah dari akumulasi kondisi yang dimulai dengan kemenangan Revolusi Islam Iran dan perlawanan negara ini terhadap pendudukan Irak oleh AS,” kata Askeniyan kepada Fars.
“Capaian-capaian dia (Syahid Soleimani) di Suriah tak terhitung. Pasukan Perlawanan (di bawah komandonya) merangsek maju di berbagai front melawan teroris di Damaskus dan sekitarnya, Homa, Aleppo, dan Deir ez-Zour,” imbuh legislator dari etnis Armenia ini.
Ia juga menyinggung perbedaan antara Syahid Soleimani dan syuhada lain. Ia berkata, ”Perbedaan antara Syahid Soleimani dengan selainnya adalah keterbukaan tujuannya dalam membebaskan kawasan dan kerendahan hatinya.”
Ketua Komisi Persahabatan Armenia-Suriah juga menyebut peran Komandan Pasukan Quds IRGC ini dalam membantu kaum Kristen. Askeniyan mengatakan, ”Kami menyaksikan peran Syahid Soleimani dalam membebaskan Seednaya dan Maaloula. Sebagian besar penduduk dua kawasan ini adalah Kristen.”
“Ada banyak kisah yang diceritakan warga dan pemuka agama tentang kepribadian Hajj Qassem serta tindakan-tindakan yang dilakukannya untuk mewujudkan keamanan di kota-kota dan gereja-gereja,” tandas Askeniyan.
Sementara itu, seorang pakar asal Kuwait, Abdullah al-Musawi menyebut Syahid Soleimani sebagai sumber ketakutan bagi terorisme global.
“Karakteristik Jenderal Soleimani adalah kerendahan hatinya saat bergaul dengan masyarakat. Inilah yang menyebabkan ia dicintai,” lanjutnya.
“Jenderal Syahid Soleimani adalah faktor penting dan sumber ketakutan untuk terorisme global. Dia bersediaa mengorbankan nyawanya demi menegakkan kebenaran.”
“Dalam pertempuran poros kebenaran dan kebatilan, Syahid Soleimani memihak poros kebenaran sehingga membuat musuh takut. Allah telah mengabulkan keinginannya, yaitu gugur di medan tempur menghadapi poros kebatilan.”
“Syahid Soleimani berafiliasi ke madrasah ‘pantang hina’. Dia bergerak di jalan Imam Husain, yang slogannya adalah pantang hina. Dia adalah didikan Imam Khomeni dan Sayyid Khamenei yang menolak kezaliman serta melawannya. Ini adalah jalan yang ditempuh sedikit orang, sebab pendukung kebenaran selalu minoritas,” tegas al-Musawi.
