Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Lewat Agresi Militer dan Blokade Total, Tiap Tahun Saudi Bunuh 100.000 Bayi Yaman

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Yaman, mengatakan bahwa 100.000 bayi baru lahir meninggal setiap tahun di negara miskin itu akibat agresi dan blokade total yang diberlakukan di Yaman oleh koalisi militer pimpinan Saudi.

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi Yaman al-Masirah, Wakil Menteri Kesehatan Najeeb al-Qubati mengumumkan berita suram itu pada hari Sabtu, memperjelas bahwa jumlah ini berarti ada enam anak Yaman kehilangan nyawa setiap dua jam akibat perang.

Dia menambahkan bahwa Koalisi Agresor yang dipimpin Saudi telah mencegah masuknya peralatan medis canggih sejak Maret 2015, ketika Arab Saudi bersama dengan beberapa sekutunya menyerbu Yaman untuk membawa rezim yang didukung Riyadh kembali berkuasa dan menaklukkan gerakan Ansharullah di negara itu.

“Kami tidak dapat membawa personel medis [ke negara ini] karena pengepungan dan agresi,” kata Qubati.

Wakil Menteri Kesehatan Yaman juga menunjukkan bahwa pengepungan melumpuhkan dan tak manusiawi yang diberlakukan di negara itu oleh Koalisi Penyerang menargetkan anak-anak Yaman “saat mereka masih janin di dalam rahim ibu mereka”.

Qubati juga memperingatkan bahwa angka malnutrisi di kalangan ibu Yaman sangat tinggi.

Pejabat Kesehatan lebih lanjut memperingatkan bahwa sepasang bayi kembar siam yang baru lahir di Rumah Sakit al-Sabeen di Ibu Kota Yaman, Sana’a, sangat membutuhkan untuk dipindahkan ke luar negeri untuk operasi pemisahan di sebuah pusat medis khusus.

“Karena agresi dan blokade, kami tidak dapat melakukan operasi pemisahan bayi kembar, atau melanjutkan prosedur medis sebelum dan sesudah operasi pemisahan,” tambah Qubati.

Akhir tahun lalu, Kementerian Kesehatan Yaman memperingatkan bahwa sekitar tiga juta anak di bawah usia lima tahun menderita kekurangan gizi, 400.000 di antaranya menderita kekurangan gizi parah dan berisiko meninggal setiap sepuluh menit jika mereka tidak menerima perawatan medis yang sesuai.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *