Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Utamakan Pemukim Ilegal Zionis di Tepi Barat dan Gaza, Rezim Israel Kecualikan Warga Palestina dari Vaksinasi Corona

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, tiap hari Rezim Israel telah mulai melakukan vaksinasi untuk melawan virus Corona terhadap 60.000 orang, namun tidak termasuk jutaan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan.

The Washington Post, menerbitkan sebuah laporan pada hari Minggu yang menggambarkan pengecualian bagi warga Palestina, yang telah ditempatkan oleh rezim Israel -dan sekutunya- di bawah pembatasan yang kejam.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menerima suntikan simbolis pertama pada hari Sabtu, sebelum rezim mulai mengeluarkan sekitar empat juta dosis vaksin yang baru saja disetujui dari Pfizer-BioNTech.

“Saya meminta untuk divaksinasi dulu, bersama dengan Menteri Kesehatan Yuli Edelstein, sebagai contoh pribadi dan mendorong Anda untuk divaksinasi,” kata Netanyahu kepada wartawan.

Namun, warga Palestina “mungkin harus menunggu berbulan-bulan”, kata The Post, menambahkan bahwa perpecahan itu menyoroti “kesenjangan yang runcing antara Israel dan penduduk Palestina”.

Masalah lain yang menghalangi akses warga Palestina ke vaksin yang sudah disetujui adalah teknis seputar penggunaannya. “Serum Pfizer, misalnya, harus dikirim dan disimpan pada suhu minus 94 derajat, rantai dingin yang secara efektif tidak tersedia di Gaza, di mana listrik hanya tersedia delapan jam sehari”, tulis The Post.

Wilayah itu telah dikepung habis-habisan oleh Israel dan mengalami serangan militer reguler sejak 2006.

“Kami hanya tidak memiliki kemampuan teknis untuk itu,” kata Direktur Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Ali Abd Rabbo. “Kami telah mengadakan sesi dengan pihak Israel dalam hal ini, tetapi hingga saat ini belum ada kesepakatan,” tambahnya.

Di wilayah pendudukan Palestina dengan populasi sembilan juta, virus tersebut sejauh ini telah membunuh 3.074 orang.

Korban tewas di seluruh Gaza dan Tepi Barat telah dilaporkan sebanyak 1.117, angka yang masih tergolong sangat tinggi, mengingat populasi Palestina berjumlah lima juta orang di sana.

Kampanye vaksinasi Israel akan mencakup pemukim Yahudi yang tinggal secara ilegal di dalam kawasan Tepi Barat yang diduduki, namun tidak termasuk 2,5 juta warga Palestina di wilayah itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *