Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Mahasiswa Inggris Tuntut Kebebasan Kritik Zionisme tanpa Dicap Anti-Semitisme

Mahasiswa Inggris Tuntut Kebebasan Kritik Zionisme tanpa Dicap Anti-Semitisme

POROS PERLAWANAN – Himpunan Mahasiswa di King’s College London memprotes larangan kritik terhadap Zionisme dan anggapan bahwa itu sama dengan anti-Semitisme.

Dinukil Fars dari Jerusalem Post, King’s College menyinggung statemen anti-Semitisme sesuai pernyataan Asosiasi Internasional Holocaust, yang menyebutkan bahwa “penafian hak komunitas Yahudi untuk menentukan nasib mereka dan status rasis pada eksistensi negara Israel” sebagai bagian dari pernyataan anti-Semitisme.

Para mahasiswa akademi Inggris itu meyakini, definisi di atas menuntut mereka untuk “menolak atau tidak menerangkan latar belakang sejarah dan fakta yang kontradiktif (dengan klaim Zionis)”.

Mereka meminta dari King’s College agar diberi keleluasaan untuk “tetap berkomitmen pada kebebasan akademisi, termasuk kebebasan berpendapat, kritik atas kapitalisme, supremasi kulit putih, serta Zionisme dan Israel”. Mereka menuntut agar komitmen ini diperluas dalam level nasional.

Di AS dan Eropa, lobi-lobi Zionisme secara sengaja menuduh setiap kritik terhadap Rezim Israel dan kebijakan Tel Aviv sebagai bagian dari anti-Semitisme, agar lebih mudah menekan para pengkritik.

Pengaruh lobi Zionis di Inggris begitu kuat, sehingga pada bulan lalu, keanggotaan mantan Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbin dibekukan, lantaran dianggap bersikap “anti-Semitisme.”

Di masa kepemimpinan Corbin, Partai Buruh Inggris dikenal membela hak-hak rakyat Palestina. Partai ini kerap memprotes kejahatan-kejahatan Israel terhadap Palestina. Sikap ini dibalas dengan serangan dan tudingan anti-Semitisme terhadap Partai Buruh.

Keanggotan Corbin dibekukan usai Komisi Kesetaraan dan HAM di Inggris dalam laporannya mengklaim, Partai Buruh tidak mampu melawan penyebaran pemikiran anti-Semit dan telah melanggar aturan.

Beberapa pekan kemudian, keanggotaan Corbin di Partai Buruh kembali diaktifkan. Namun kabarnya ia masih tidak diperkenankan untuk menghadiri sidang-sidang Parlemen.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *