Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Mantan Diplomat Irak: Penarikan Tentara AS ‘Setengah Hati’ dan Hanya Bersifat Simbolis

Mantan Diplomat Irak: Penarikan Tentara AS 'Setengah Hati' dan Hanya Bersifat Simbolis

POROS PERLAWANAN – Mantan Dubes Irak di PBB, Faisal Amin Astarabadi menyatakan, keluarnya Tentara AS dari Irak memiliki sisi simbolis.

Dikutip Fars dari Sputnik, Astarabadi menilai bahwa cara penarikan Tentara AS semacam ini tidak akan memengaruhi kondisi di lapangan.

“Saya yakin, bahkan jika mereka hengkang, AS akan tetap mempertahankan sejumlah serdadunya di berbagai titik secara acak,” kata Astarabadi.

“Meski (Mustafa) al-Kadhimi ingin mengakhiri misi AS di Irak, namun ia tidak bermaksud mengulangi kekeliruan (mantan PM Irak) Nouri al-Maliki.”

Menurut Sputnik, “kekeliruan” yang dimaksud Astarabadi adalah desakan al-Maliki untuk mengakhiri kehadiran Tentara AS di Irak di tahun 2011, yang segera disusul dengan kemunculan batang hidung para teroris.

“Al-Kadhimi berusaha melangkah di jalan sempit antara menyenangkan fraksi-fraksi yang dekat dengan Iran serta memperjuangkan kedaulatan Irak dan antara (menenangkan) para pendukung kehadiran AS,” ucapnya.

“Irak bukan lagi isu panas di AS. Orang-orang AS sudah melewatinya. Bagi mereka, saat ini bukan lagi tahun 2003. Kehadiran AS hanya dilihat sebagai penjagaan terhadap kalangan khusus. Biden ingin mengakhirinya.”

“Timur Tengah tidak lagi penting bagi orang-orang AS. Mereka memiliki masalah-masalah lain, termasuk Rusia dan China, yang mesti mereka cemaskan. Bertahan di Irak tak selaras dengan kekhawatiran ini,” papar Astarabadi.

Faksi-faksi Poros Perlawanan Irak menegaskan, Pemerintah Baghdad harus melaksanakan keputusan Parlemen untuk mengusir pasukan asing dari negara mereka.

Otoritas AS dan Irak berdalih bahwa misi pasukan asing di negara itu hanya untuk melatih dan memberi konsultasi kepada Pasukan Irak. Namun faksi-faksi Perlawanan Irak menepis dalih tersebut, dengan bukti masuknya konvoi-konvoi logistik AS ke Irak dan partisipasi Tentara AS dalam sejumlah operasi militer Irak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *