Mantap Tinggalkan Dolar, Iran Luncurkan Perdagangan Rial-Rubel dengan Rusia
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Iran Currency Exchange (ICE) telah mendaftarkan perdagangan pasangan Rubel-Rial, sebagai tahap pertama dari paket tindakan perbankan Iran-Rusia yang disepakati selama perjalanan gubernur bank sentral Iran ke Moskow.
Teheran dan Moskow telah setuju untuk menerima mata uang nasional mereka dalam perdagangan, yang berarti mereka ingin mengucapkan selamat tinggal pada Dolar.
Analis percaya dalam keadaan politik dunia saat ini yang mata uang utama telah digunakan sebagai alat politik oleh kekuatan tertentu, menggunakan mata uang lokal dan menandatangani pakta moneter bilateral dan multilateral dapat menjadi cara yang efektif untuk menetralisir kebijakan kekuatan besar untuk mendominasi negara lain.
Kedua negara kaya minyak dan gas, yang sama-sama menjadi sasaran sanksi, telah bergandengan tangan untuk menetralisir tekanan ekonomi yang dilakukan oleh AS dan Eropa.
Pencatatan seperti itu di Bursa Mata Uang Iran akan membuka jalan bagi penurunan permintaan dolar sebesar 3 miliar Dolar per tahun.
Pendekatan Iran dan Rusia berakar pada kebijakan Barat dalam menjatuhkan sanksi untuk menekan negara-negara merdeka. Metode baru tersebut dapat lebih menetralisir dampak finansial dari sanksi bagi kedua negara.
Mekanisme baru membuka jalan bagi negara-negara yang disanksi untuk membentuk aliansi keuangan internasional dalam kerangka perjanjian mata uang bilateral dan multilateral untuk melakukan pertukaran perdagangan mereka dalam mata uang nasional daripada Dolar atau Euro.
Menggunakan mata uang asing selain Dolar dan Euro dapat mempersiapkan landasan baru bagi Iran dan Rusia untuk memperluas hubungan ekonomi sejalan dengan program pembangunan mereka.
