Menlu Iran Ajak Negara-negara Arab Sekitar Teluk Persia Saling Berdialog demi Keamanan dan Kedamaian Kawasan
POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Manar, Menlu Iran Javad Zarif menyatakan bahwa Rezim Zionis akan melenyapkan keamanan di negara-negara Arab sekitar Teluk Persia.
“Kekeliruan para tetangga kami adalah membiarkan Israel memindahkan konflik ke negeri-negeri mereka, padahal Israel akan melenyapkan keamanan mereka dan tidak akan membela mereka,” kata Zarif, seperti dilansir Fars.
“Jika Rezim Zionis berani menyerang Iran, itu sama saja dengan bunuh diri,” lanjutnya.
Menlu Iran berpendapat, Saudi tidak akan bisa meraih kemenangan melalui jalan militer. Ia mengatakan, ”Saudi tidak bisa berunding tentang apa yang tidak bisa dicapainya dari sisi militer. Sebab itu, kami mengimbau negara-negara sekitar Teluk Persia untuk bertemu dan membahas kondisi Kawasan.”
Zarif menegaskan, Teheran menghendaki terwujudnya keamanan dan kedamaian di Yaman. Ia berkata, ”Dahulu Saudi mengklaim akan meraih kemenangan di Yaman dalam tempo tiga pekan. Namun sekarang, setelah berlalunya 6 tahun, Saudi tidak bisa meraih kemenangan apa pun di Yaman.”
“Kami memperingatkan Biden agar jangan mengambil kebijakan seperti yang diambil Donald Trump terhadap Iran. Jika tidak, ia juga takkan bisa mendapatkan hasil apa pun,” tandasnya.
“Kami menolak tegas penambahan negara baru ke kelompok 5+1 terkait kesepakatan nuklir (JCPOA).”
“Tujuan kami di Suriah adalah membasmi terorisme. Israel harus tahu bahwa keputusannya untuk mendukung kelompok-kelompok teroris tak akan dibiarkan begitu saja,” tutur Zarif.
Ia juga menegaskan bahwa Iran akan selalu mendampingi rakyat dan Poros Perlawanan Lebanon. Menurut Zarif, usai insiden ledakan di pelabuhan Beirut, Iran telah mengajukan sejumlah tawaran untuk membantu Lebanon. Namun tekanan-tekanan dari AS menjadi penghalangnya.
Ia menegaskan, Teheran akan membantu rakyat Lebanon untuk meraih kesepakatan antara mereka. Ia mengatakan, ”Kami tidak bisa memaksakan kesepakatan apa pun atas rakyat Lebanon. Begitu pula dengan pihak-pihak lain.”
