Menlu Iran: Pembalasan atas Pembunuhan Jenderal Soleimani ‘Tanggung Jawab Mutlak’ Kami
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa pembalasan atas pembunuhan Komandan Anti-Teror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani adalah salah satu “tanggung jawab mutlak” Kementerian Luar Negeri dan organisasi terkait lainnya.
Amir-Abdollahian membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan di televisi Pemerintah pada Kamis malam saat menguraikan kebijakan luar negeri pemerintahan yang dipimpin Ebrahim Raesi.
“Masalah Jenderal Soleimani tidak akan pernah dilupakan. Masalah ini begitu dalam sehingga bahkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin menunjuk pada posisi dan peran penting Jenderal Soleimani selama pertemuannya dengan Pemimpin Revolusi Islam dan presiden Iran,” kata diplomat tinggi itu.
Kementerian Luar Negeri, katanya, telah memperkuat komite yang menindaklanjuti isu-isu internasional, menambahkan bahwa cabang kehakiman juga serius mengejar kasus ini.
“Kami menganggap membalas darah Syahid Soleimani di arena hukum, internasional, dan politik dan menganggap menindaklanjuti masalah ini dalam semua aspeknya sebagai tanggung jawab mutlak kami,” tegas Amir-Abdollahian.
Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Jenderal Soleimani dan rekan sejawatnya di Irak, Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), Abu Mahdi al-Muhandis, menjadi martir bersama dengan rekan-rekan mereka dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada 3 Januari 2020.
Serangan di dekat Bandara Internasional Baghdad itu disahkan oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump.
Kedua Komandan Anti-Teror tersebut sangat dihormati dan dikagumi di seluruh wilayah karena peran instrumental mereka dalam memerangi dan menghancurkan kelompok teroris Takfiri ISIS di Kawasan, khususnya di Irak dan Suriah.
